Dumai – Setelah tiga hari bersandar di Kota Dumai, Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci bersama Laskar Rempah kembali melanjutkan pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) 2024 ke Sabang, Provinsi Aceh, pada Rabu (19/6/2024).
Pelayaran ini diperkirakan akan memakan waktu selama empat hari dari Rabu (19/6) hingga Minggu (23/6).
Dalam perjalanan menuju Sabang, KRI Dewaruci dan Laskar Rempah membawa misi untuk memperkuat hubungan budaya serta mempromosikan warisan maritim Indonesia.
Kapal ini akan berlayar melintasi Selat Malaka, melewati perairan yang strategis dan bersejarah dalam perdagangan rempah-rempah di Asia Tenggara.
Para Laskar Rempah juga dijadwalkan akan mengadakan sejumlah kegiatan di Sabang dan kemudian kembali dilanjutkan perjalanan menuju Banda Aceh.
Pamong Budaya Ahli Utama Kemendikbudristek, Siswanto mengatakan, kegiatan pelayaran Muhibah Jalur Rempah 2024 tidak hanya selesai pada kegiatan yang sifatnya seremonial.
“Namun, lebih bisa memacu dan memaknai serta kecintaan kita terhadap jalur rempah sebagai warisan budaya Indonesia,” ucap Siswanto.
Siswanto menyebut, spirit dan kejayaan masa lalu dan koneksi budaya melayu di selat malaka telah menjadi perhatian kemendikbudristek untuk memberikan fasilitas dan senantiasa mengantarkan untuk menuju warisan dunia.
“Oleh karena itu, senantiasa kami memohon bapak ibu sekalian dan seluruh elemen yang berhubungan dengan jalur rempah untuk terus menggelorakan spirit-spirit budaya Melayu,” imbuhnya.












