Celahkotanews.com || Pekanbaru -Di tengah kondisi keuangan daerah yang cukup sulit, pembelian mobil dinas (mobdin) dianggap tidak terlalu penting oleh masyarakat. Penganggaran mobdin dengan nilai Rp 37 miliar di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Riau dianggap mencederai hati rakyat.
Saat ini pasokan keuangan daerah mengalami penurunan. Dimana terjadinya penundaan salur Dana Alokasi Umum (DAU) sebanyak Rp 133,5 miliar serta Pemotongan Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 1 triliun lebih sebabkan APBD P Riau mengalami penyusutan nominal.
“Kemarin memang ada usul anggaran Mobdin Rp 37 miliar, namun kalau nggak salah tidak jadi dianggarkan. Karena teman-teman di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau mengerti kondisi saat ini,” ujar Gubernur (Gubri) Riau Arsyadjuliandi Rachman pada Kamis (13/10/2016).
Menurut Gubri, para anggota dewan memahami apa yang lebih dibutuhkan rakyat ketimbang mobdin. Sehingga penganggaran itu dibatalkan.(Red/ Halloriau.com)
We are a group of volunteers and opening a new scheme in our community. Your web site offered us with valuable info to work on. You have done an impressive job and our entire community will be thankful to you.
в этом разделе
ссылка на блэкспрут официальная
Статья содержит разнообразные точки зрения, представленные в равной мере.
Информационная статья основывается на исследованиях и надежных источниках.