DUMAI – Pemerintah Kota Dumai menggelar pembahasan progres pengadaan tanah segmen 1 untuk program pengendalian banjir di kawasan Bantaran Sungai Dumai. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Dumai, H. Indra Gunawan, S.IP., M.Si, bertempat di Ruang Rapat Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Dumai, Senin (25/8/2025).
Rapat ini turut dihadiri Asisten II Setdako Dumai Syahrinaldi, Kepala Bappeda Dumai Budi Hasnul, Kepala Dinas PUPR Provinsi Riau Satrya Alamsyah, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Dumai Suherman, serta jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) teknis terkait lainnya.
Berdasarkan data yang dipaparkan secara rinci, dari total 51 persil tanah yang direncanakan untuk dibebaskan, sebanyak 42 persil telah selesai prosesnya. Sementara itu, masih terdapat 9 persil yang saat ini berada dalam tahap penyelesaian.
Dari keseluruhan persil tersebut, 31 persil merupakan tanah dan bangunan, sedangkan 20 persil lainnya berupa tanah saja. Untuk 42 persil yang telah rampung, proses pembayaran ganti rugi dapat segera dilaksanakan setelah seluruh persyaratan administrasi dilengkapi.
Sementara itu, untuk tanah aset milik Pemerintah Kota Dumai berupa jalan, forum rapat menyepakati agar tetap dimasukkan ke dalam daftar nominatif dengan nilai nominal sebesar Rp0,00.
Sekretaris Daerah Kota Dumai menyampaikan bahwa pembayaran ganti rugi ditargetkan dapat dilaksanakan pada 26 hingga 29 Agustus 2025. Ia juga menekankan pentingnya kelengkapan administrasi, komunikasi yang baik dengan masyarakat, serta fokus terhadap percepatan program pengendalian banjir yang menjadi prioritas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai.
“Kita sama-sama menggesa agar proses untuk segmen 1 ini bisa terselesaikan dalam waktu dekat. Jika menemukan kendala di lapangan, tentu komunikasi kita dalam pemecahan masalah sangat diperlukan. Jadi komunikasi harus dijaga sehingga proses untuk segmen 1 ini berjalan dengan baik,” ujar Sekdako Indra Gunawan.
Program pengendalian banjir di kawasan Bantaran Sungai Dumai ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi strategis untuk mengurangi risiko banjir sekaligus meningkatkan kualitas lingkungan dan keselamatan masyarakat di wilayah terdampak. (Inf)







