Mayat Mengapung Di Sungai Dumai

Dumai – Masyarakat Kota Dumai dikejutkan dengan penemuan sesosok jenazah yang mengapung di bawah jembatan jalan Budi Kemuliaan, Kelurahan Pangkalan Sesuai, Kecamatan Dumai Barat, Jumat (04/02/2022) sekiranya pukul 07.30 WIB.

Penemuan jenazah korban yang belakangan diketahui berinisial Sugianto (44) warga jalan Yatapena, Kelurahan Bukit Datuk ini sempat menjadi perhatian warga yang melintas diatas jembatan dan berhenti untuk melihat kejadian tersebut.

Kapolres Dumai AKBP Muhammad Kholid melalui Kasat Reskrim Polres Dumai AKP Aris Gunadi, Jumat (04/02/2022) membenarkan penemuan jenazah korban Sugianto tersebut.

“Korban ditemukan tertelungkup diatas air tepatnya dibawah jembatan Budi Kemuliaan yang pertama kali ditemukan oleh saksi, Syaiful, saat melintas diatas jembatan dengan kondisi jenazah tertelungkup diatas air,” ujar AKP Aris.

Pertama melihat benda mencurigakan yang mengapung diatas air, saksi lantas mendekati benda mencurigakan tersebut dan memastikan kalau benda yang dicurigai oleh saksi adalah mayat manusia yang sudah tidak bernyawa lagi, tambah AKP Aris.

Dipastikan kalau yang ditemukannya adalah jenazah korban yang tertelungkup didalam air saksi lantas melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian yang langsung turun ke lapangan untuk mengevakuasi jenazah korban ke RSUD Dumai untuk dilakukan autopsi, lanjutnya.

“Dari hasil visum pihak RSUD Dumai tidak ditemukan tanda tanda kekerasaan pada jenazah korban sehingga kita kembalikan kepada keluarga korban yang datang ke RSUD Dumai yang mengetahui kalau keluarga mereka yang sempat menghilang ditemukan tidak bernyawa lagi,” kata kasat.

Lebih lanjut dikatakan AKP Aris, menurut keterangan keponakan korban dan pihak keluarga lainnya yang datang menjemput jenazah korban di RSUD, korban mengalami gangguan kejiwaan.

Korban terakhir kali bertemu dengan keluarga pada Rabu (02/02/2022) malam. Dimana saat itu korban yang sedang berada di rumah ponakannya jalan Pemuda Darat, gang Aru, meninggalkan rumah ponakannya tanpa permisi.

“Korban biasa datang dan pergi di rumah ponakannya tersebut sehingga ponakan korban sempat berpikir kalau pamannya tersebut (korban) pulang ke rumahnya hingga akhirnya ditemukan mengapung di tempat kejadian perkara,” terang AKP Aris.

Untuk pemakaman korban akhirnya kita serahkan kepada pihak keluarga korban untuk dilakukan pemakaman menurut kepercayaan mereka, pungkasnya.(ckn/xnewss)

Komentar ditutup.