SIAK – PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) membangun fasilitas sumur air bersih bagi warga Desa Minas Jaya, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau. Inisiatif ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan, yang menyasar peningkatan kualitas hidup masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.
Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, menyampaikan bahwa program ini adalah bentuk nyata kontribusi perusahaan terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Sebagai perusahaan energi nasional, kami tidak hanya fokus pada keberhasilan operasional, tetapi juga berkomitmen meningkatkan taraf hidup masyarakat. Air bersih adalah hak dasar setiap orang, dan kami bangga bisa membantu mewujudkannya,” ujar Avep.
Peresmian fasilitas sumur air bersih digelar pada Kamis (24/7/2025), dihadiri oleh Manager Communication Relation & CID Pertamina Drilling, Meddenia Ayu Wulandari Yuliastuti. Ia menegaskan bahwa program ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya poin ke-6, yaitu menjamin ketersediaan dan pengelolaan air bersih serta sanitasi yang berkelanjutan untuk semua.
“Pembangunan sumur ini menjadi wujud nyata komitmen Pertamina Drilling dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat sekitar wilayah kerja kami,” ujar Meddenia.
Pelaksanaan program dilakukan melalui sejumlah tahapan, mulai dari survei lokasi, sosialisasi kepada masyarakat, pengecekan sumber air dengan metode geolistrik, pengeboran, hingga pembangunan sumur. Program ini juga mencakup pembentukan kelompok pengelola sumur, pelatihan pipanisasi, dan kegiatan penghijauan di sekitar area sumur.
Tahapan awal dimulai dengan asesmen lokasi pada 3 Desember 2024, disusul pengeboran yang selesai pada 17 Februari 2025. Workshop pipanisasi digelar pada 27 Februari 2025, dan saat ini program memasuki tahap penyambungan pipa ke rumah warga serta penghijauan lingkungan sekitar.
Desa Minas Jaya dipilih karena tergolong wilayah yang masih kesulitan mengakses air bersih. Sebelum adanya sumur ini, warga setempat harus membeli air dari pedagang keliling dengan harga sekitar Rp 50.000 per tangki, yang hanya cukup untuk kebutuhan dua hari.
Ketua Kelompok Pengelola Sumur “Berkah Do’a Bersama”, Tarmizi, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pertamina Drilling.
“Terima kasih sebesar-besarnya kepada Pertamina Drilling. Sekarang kami tidak perlu lagi membeli air bersih, dan pengeluaran rumah tangga pun bisa ditekan,” ujarnya penuh haru.
Pertamina Drilling menyatakan akan terus mengembangkan program serupa di wilayah lain, guna menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan dan memperluas dampak sosial positif dari keberadaan perusahaan. (rls)
