PEKANBARU- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) Riau pada Maret 2024 sebesar 164,08, atau naik sebesar 3,98 persen dibanding Februari 2024 sebesar 157,79.
Hal tersebut disampaikan Kepala BPS Provinsi Riau, Asep Riyadi saat menyampaikan rilis berita resmi BPS Provinsi Riau di Ruang Rapat Melati Kantor Gubernur Riau, Senin (1/4/2024).
“NTP Provinsi Riau pada Maret 2024 sebesar 164,08. Meningkat 3,98 persen dibandingkan dengan bulan Februari 2024,” jelasnya.
Asep juga menjelaskan jika dilihat menurut indeks harga yang ditetima petani (it) sebesar 194,36, atau menigkat 4,55 persen.
“Adapun komoditas penyumbang utama kenaikan it yakni dengan adanya kenaikan harga kelapa sawit, karet, cabai rawit, dan cabai merah,” imbuhnya.
Sedangkan jika dilihat menurut indeks yang dibayar petani (ib) sebesar 118,46. Kondisi ini juga meningkat 0,55 persen.
Sementara komoditas penyumbangnya yakni adanya kenaikan harga cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dan daging ayam ras.
Asep Riyadi juga menyampaikan perkembangan NTP Provinsi Riau berdasarkan subsektor Februari-Maret 2024, diantaranya pertama, subsektor tanaman pangan mengalami peningkatan sebesar 0,63 persen, dari 97,30 (Februari 2024) menjadi 97,92 (Maret 2024).
Kedua, subsektor hortikultura mengalami peningkatan NTP sebesar 5,65 persen, dari 106,62 (Februari 2024) menjadi 112,65 (Maret 2024).
Ketiga, subsektor tanaman perkebunan rakyat mengalami peningkatan NTP sebesar 4,25 persen, dari 170,32 (Februari 2024) menjadi 177,57 (Maret 2024).
Keempat, subsektor peternakan juga mengalami peningkatan NTP sebesar 1,09 persen, dari 94,12 (Februari 2024) menjadi 95,15 (Maret 2024).
“Sedangkan subsektor perikanan mengalami penurunan NTP sebesar 0,04 persen, dari 102,58 (Februari 2024) menjadi 102,54 (Maret 2024),” pungkas Asep.