oleh

Marak Peredaran Pupuk Palsu,Produsen Prihatin

Jakarta – Marak peredaran pupuk palsu membuat para produsen prihatin. Pupuk Indonesia menyatakan dukungan terhadap upaya penegak hukum membongkar praktek yang merugikan para petani tersebut.

Pupuk Indonesia bersama produsen lain tak hanya mendukung aparat, mereka juga menerapkan berbagai cara untuk membantu menurunkan peredaran pupuk palsu. Antara lain, dengan penebusan DO onlinecall center, dan pencantuman bag code di karung.

Untuk menghindari penyimpangan peredaran di lapangan, Pupuk Indonesia juga melakukan monitoring stok pupuk bersubsidi secara daring.

Kepala Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana mengungkapkan penyesalan melihat keberadaan pupuk palsu saat ini di lapangan. Ia menjelaskan bahwa penggunaan pupuk palsu sama sekali tidak memberi keuntungan apapun untuk petani.

“Pupuk palsu ini juga sangat mengganggu program ketahanan pangan,” kata Wijaya.

Wijaya mengingatkan petani untuk berhati-hati saat membeli pupuk. Ia menyarankan pembelian dilakukan di kios-kios resmi yang menjamin kualitas dan keaslian.

“Hati-hati juga terhadap jenis pupuk abal-abal yang nama dan kemasannya dimiripkan dengan produk Pupuk Indonesia Grup, khususnya produk-produk Petrokimia Gresik,” ujarnya.

Beberapa hal lain yang bisa jadi perhatian khusus para petani dalam membeli pupuk, baik Urea, NPK Phonska, ataupun SP36 adalah keberadaan logo Pupuk Indonesia, tulisan Pupuk Bersubsidi Pemerintah, dan Barang Dalam Pengawasan di karung.

Di bagian belakang karung pupuk asli juga tercantum bag code dan stamp, selain nomor call center, nomor standar SNI, nomor registrasi produk, dan nomor izin edar. (rea/ck)

sumber :cnnindonesia.com

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.