oleh

Gasing Merupakan Permainan Masyarakat Malayu, Advetorial : Atraksi Budaya Kota Dumai

gasing1
Permainan Gasing

CELAHKOTANEWS.COM, DUMAI – Pemerontah Kota Dumai sesuai dengan Visi dan Misinya saat ini menjadikan kota dumai sebagai kota Pengatin berseri,dimana terdapat pengembangan pariwisata termasuk melestarikan permainan masyrakat kota dumai yaitu permaian Gasing.

Gasing merupakan permainan tradisional masyarakat Melayu Riau dan khususnya masyrakat dDumai juga sudah menegenali permaian ini semenjak dahulu jauh sebelum dumai mejadi kota,yang sampai saat ini masih eksis meski pengaruh modernisasi terus menerpa sesuai dengan perkembangan zaman.

Sebagai mana yang kita ketahui pula,Gasing dibuat dari kayu bebaru, kemuning, merbau, rambai, durian atau kundang. Kayu tersebut akan dikikis sehingga menjadi bentuk gasing. Tali gasing dibuat dari kulit pokok bebaru.

Permainan gasing ini dilakukan oleh anak-anak dan orang dewasa. Biasanya, dilakukan di pekarangan rumah yang kondisi tanahnya keras dan datar. Permainan gasing dapat dilakukan secara perorangan ataupun beregu dengan jumlah pemain yang bervariasi, menurut kebiasaan di daerah masing-masing. Hingga kini, gasing masih sangat populer dilakukan di sejumlah daerah dan khusunya kota dumai saat ini pemerintah kota dumai masih melestarikan Permaian Rakyat ini.

Meski diakui sebagai salah satu permainan tradisional nusantara, namun sejarah penyebaran gasing di nusantara belum dikenali secara pasti. Konon, permainan tradisional ini sudah dikenal di Pulau Natuna jauh sebelum masa penjajahan Belanda.

Saat ini, popularitas permainan gasing memang sudah mulai meredup tergerus oleh gelombang modernisasi. Biasanya permainan ini masih bisa ditemukan di daerah pedesaan. Terutama pada perayaan hari-hari besar keagamaan dan tujuh belasan. Pada momen ini biasanya permainan gasing diperlombakan untuk memeriahkan perayaan hari-hari besar keagamaan, seperti perayaan tahun baru Islam, Idul Fitri dan hari besar kebangsaan seperti tujuh belasan.

Permainan Gasing Di Budaya Melayu
Gasing

Cara memainkan gasing ini tidak terlalu sulit. Pertama; tali dililit hingga habis pada gasing. Ujung tali yang dibuat simpulan diselipkan pada salah satu jari tangan kanan agar tidak lepas saat melempar gasing. Pegang gasing yang sudah dililit dengan tali tersebut dengan tangan kanan. Kemudian lemparkan dengan gerakan memutar ke tanah. Gasing akan terlepas dari lilitan tali dan terlempar dengan gerakan berputar ke tanah. Jika cara melemparnya benar, di tanah gasing akan berputar pada satu poros dan bertumpu pada satu titik keseimbangan.

Sejauh ini Juga Pemerintah Kota Dumai Untuk Terus Melestarikan seni budaya melayu ini tetap terus memepertahankan Permaian ini,sesuai dengan pernyataan Kepala dinas Disbudparpora Kota Dumai Taufik Ibrahim pada celahkotanews.com mengatakan,

”sejauh ini Kita Dari Pemerintah Kota Dumai Setiap tahunya Selalu mengandakan Perlombaan Permainan rakyat ini,yang Kita Namai Atraksi Budaya, sejauh ini kita tetap mengembangkanya dan kita akan perlombakan agar masyarakat kota dumai lebih dapat mengenal permaian tradisional ini,hal ini sangat Perlu di kembangkan di Kota dumai,”Jelas Taupik Kadis Budparpora Kota dumai.

Rajab Salah seorang Masyrakat Kota Dumai Pencinta gasing menjelaskan.

” Kita berharap agar permainan gasing ini bisa dituurnamenkan tiap tahunnya, karena banyak masyarakat kita yang gemar memainkan gasing ini, selain itu juga permainan ini merupakan permainan tradisional yang harus dijaga kelestariannya. Saya dan kawan-kawan sudah mengusahakan agar permainan gasing terus mendapat apresiasi orang banyak,” jelas rajab.

Berkaca dari Seni dan Budaya Pemerintah Kota Dumai terus tetap melestarikan tradisional Permainan masyrakat melayu ini dengan terus mengembangkanya sehingga kedepan kota dumai menjadi Kota yang terkenal dalam permainan gasing ini di Riau.(ckn)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.