oleh

Desember 2015 Pasar Bebas ASEAN Diberlakukan

tenagakerja
Desember 2015 Pasar Bebas ASEAN Diberlakukan

CELAHKOTANEWS.COM, DUMAI – Persaingan dibursa tenaga kerja akan semakin meningkat menjelang pemberlakuan pasar bebas ASEAN pada akhir 2015 mendatang. Ini akan mempengaruhi banyak orang, terutama pekerja yang berkecimpung pada sektor keahlian khusus.

Perlu kita ketahui dan antisipasi dalam menghadapi pasar bebas Asia Tenggara yang dikenal dengan sebutan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Lebih dari satu dekade lalu, para pemimpin ASEAN sepakat membentuk sebuah pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara pada akhir 2015 mendatang.

Ini dilakukan agar daya saing ASEAN meningkat serta bisa menyaingi Cina dan India untuk menarik investasi asing. Penanaman modal asing di wilayah ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan.

Pembentukan pasar tunggal yang diistilahkan dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ini nantinya memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara sehingga kompetisi akan semakin ketat.

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tidak hanya membuka arus perdagangan barang atau jasa, tetapi juga pasar tenaga kerja profesional, seperti dokter, pengacara, akuntan, dan lainnya.

Kini, MEA sudah didepan mata, dan kita paput bertanya, sejauh mana persiapan Indonesia dalam menghadapi era liberalisasi perdangan ini? Karena sebagai Negara dengan ekonomi paling besar di ASEAN, dengan sekitar 40 persen dari PDB ASEAN, dan hampir setengah dari populasi ASEAN, Indonesia merupakan aktor penting dalam MEA yang akan berlangsung ini.

Sejatinya, perdagangan bebas kawasan memang dapat menjadi peluang sekaligus tantangan. Di satu sisi dapat membuka pasar bagi industri dalam negeri yang semakin meningkat. Namun, di sisi lain apabila Indonesia tidak menyiapkan diri dengan baik dapat menjadi pasar bagi gempuran produk asing yang dapat menghancurkan kemampuan produktif dalam negeri sendiri. Tentu sebagai warga bangsa kita selalu berharap MEA yang akan dimulai pada tahun 2015 ini dapat membawa kebaikan bagi seluruh warga bangsa dan khusunya masyarakat kota Dumai ini sendiri yang sebangai mana kita ketahui kota Dumai merupakan salah satu pintu gerbang keluar masuk barang dan jasa menuju ke Negara-negara Asia dan Eropa.

Sejauh ini pula Pemerintah Kota Dumai sudah mempersiapkan berbagai langkah strategis sehingga mampu bersaing di pasar bebas ASEAN yang sebentar lagi akan diberlakukan. Kesuksesan itu tidak akan tercapai bila tidak didukung oleh seluruh lapisan masyarakat kota Dumai terutama anggota DPRD Dumai.

Dari sisi ekonomi, Dumai memiliki track record pertumbuhan ekonomi yang cukup baik. Berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi tanpa migas pada tahun 2013 mencapai 8,59 persen atau meningkat dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 8,34 persen. Apabila dibandingkan dengan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Riau yang sebesar 7,82 persen maka Pertumbuhan Ekonomi Kota Dumai masih lebih tinggi.

Bahkan untuk mempersiapkan diri menghadapi MEA 2015, Pemko Dumai sudah melaksanakan sejumlah agenda, seperti meningkatkan peran serta Dinas Koperasi dan UKM melahirkan wira usaha baru. Meningkatkan peran serta Dinas Pendidikan menciptakan SDM yang handal dan profesional. Meningkatkan peran serta Disnakertrans melahirkan tenaga kerja yang memiliki skill serta menggerakkan Badan Pelayanan Terpadu untuk meningkatkan nilai Investasi.

Walikota Dumai H. Khairul Anwar pada celahkotanews.com menegaskan,

”Kita berharap kepada masyarakat kota Dumai mulai dari sekarang untuk memperisakan diri, karena pada bulan desember 2015 ini akan terbuka pasar ASEAN, jika hal ini tidak akan ada kemungkinan barang – barang dari luar akan menyerang kita, tantunya dengan MEA ini semua bentuk akan keluar masuknya secara bebas, dan tujuan kita pemerintah kota Dumai tidak lain adalah untuk mensejahterakan masyarakat kota Dumai,”jelas Kahairul.

Setakat ini juga kawasan pesisir merupakan garis terdepan Provinsi Riau, terlebih dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Tahun 2015 dan oleh karenanya, sangat wajar bila Pemerintah Provinsi Riau akan memberikan perhatian lebih di kawasan pesisir.

Kota Dumai sebagai pintu gerbang Indonesia di wilayah barat, tentunya memiliki peran dan andil penting ketika MEA diberlakukan. letak Dumai yang sangat strategis berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura akan semakin menjadikan Dumai sebagai pusat lalu lintas arus barang dan jasa.

Sebagai destinasi pertumbuhan ekonomi kawasan Asia Tenggara. Menyikapi hal ini, kesiapan Pemerintah kota Dumai harus lebih optimal dalam segala hal untuk mengantisipasi MEA 2015 ini. Jika pembenahan baik fasilitas, SDM dan lain-lainnya di segala sektor tidak cepat dilakukan, maka harapan untuk mendapatkan peluang pertumbuhan ekonomi tidak akan tercapai dan sebaliknya Dumai akan menjadi pasar empuk perdagangan bebas itu sendiri nantinya.

Sejatinya bagi masyarakat Kota Dumai dalam menghadapi Masyarakat ekonomi ASEAN ini, untuk dapat mempersipakan diri dengan berbagai serfikasi kopentensi diri, hal ini agar kita masyarakat kedepan tidak akan jadi penonton di Negeri sendiri.(ckn)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.