
CELAHKOTANEWS.COM,PEKANBARU– Dari hasil penyelidikan Direktorat Intelejen dan Keamanan (Dit Intelkam) Polda Riau, diduga senjata api yang ditemukan di Sungai Siak yang menjadi 15 unit adalah milik institusi karena memiliki nomor seri.
Hal ini diungkapkan Direktur Intelkam Polda Riau Kombes Pol Djati Witoyo kepada wartawan, Senin (2/2). Sejauh ini belum ditemukan keterkaitan antara senpi tersebut dengan pelaku kejahatan. “Merujuk pada nomor serinya, dugaan sementara ini milik institusi. Bisa polisi, kejaksaan, dan instansi lainnya,” kata Djati.
Dikatakannya pula, ditemukannya senpi dalam jumlah banyak seperti itu pada satu tempat membuat dugaan tersebut menguat. “Mayoritas merupakan senjata organik. Jumlahnya lumayan banyak, itu menjadi pedoman,” terangnya.
Saat ini, terang Dir Intelkam, pihaknya masih terus mendalami siapa pemilik senjata tersebut dan bagaimana senjata-senjata tersebut bisa berada pada lokasi penemuan. “Pengembangan masih berjalan. Pengecekan silang pada beberapa pihak juga dilakukan,” ucapnya.
Terkait senpi-senpi ini, muncul dugaan merupakan milik Direktorat Polisi Perairan (Dit Pol Air), namun hal ini dibantah Direktur Pol Air Polda Riau, Kombes Pol Denny Pudjianto. “Belum tahu, karena pihak kita belum mendapat keterangan pasti terkait hal itu. Jadi belum bisa dipastikan kebenarannya,” kata Denny.
Sebelumnya diberitakan, 13 pucuk senpi ditemukan, Anton (45) di tepi Sungai Siak, Sabtu (31/1) dalam karung goni. Dirincikan, 13 pucuk senpi ini adalah, lima pucuk senpi jenis SW, empat pucuk Walther, dua pucuk FB Record, sepucuk senpi Magma, sepucuk SB-BS, dan amunisi sejumlah 17 butir.
Sehari berselang, Ahad (1/2), ditemukan lagi dua pucuk senpi satu di antara adalah Walther bernomor seri 2696xx-S tanpa amunisi. (Rp)