PHR Perkuat Sinergi dengan Masyarakat Dumai Cegah Bahaya Listrik dan Migas

DUMAI – Di tengah geliat industri migas nasional, masyarakat Dumai diingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya listrik dan potensi risiko keselamatan yang menyertai aktivitas migas di sekitar mereka. PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona Rokan kembali menegaskan komitmennya melalui kegiatan sosialisasi keselamatan yang digelar di Gedung Pertemuan Kelurahan Bukit Kayu Kapur, Kecamatan Bukit Kapur, Dumai.

Sosialisasi ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari Ketua RT, PKK, Babinsa, Bhabinkamtibmas, hingga guru-guru dari sejumlah sekolah setempat. Dalam kegiatan yang berlangsung pada Rabu (23/6) tersebut, PHR menyampaikan pentingnya kesadaran dan pengetahuan warga terhadap potensi bahaya dari kabel listrik tegangan tinggi dan jaringan pipa migas yang tersebar di wilayah Dumai.

Manager PGT North PHR, Arief Rahmat Wahidin, menyampaikan bahwa keselamatan dan keamanan adalah prioritas utama dalam setiap aktivitas operasional. “Kemampuan mengenali bahaya sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, terlebih lagi karena Dumai berada di tengah-tengah operasi migas PHR. Kami juga terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak demi keselamatan bersama,” jelasnya.

Menurut Arief, sosialisasi ini tidak hanya menjadi sarana transfer informasi, tetapi juga bentuk edukasi untuk membangun kesadaran kritis warga terhadap potensi bahaya di sekitar mereka.

*Antusiasme Tinggi, Langkah Proaktif

Tingginya partisipasi masyarakat terlihat dalam sesi diskusi dan kuis interaktif. PHR juga memberikan cenderamata sebagai bentuk apresiasi kepada peserta yang aktif. Selain kegiatan tatap muka ini, PHR telah memasang plang tanda bahaya dan larangan aktivitas di sepanjang jaringan listrik dan pipa migas sebagai bentuk langkah preventif.

PHR berharap warga memahami dan menghormati area terlarang demi mencegah kejadian yang dapat mengancam keselamatan jiwa maupun mengganggu keandalan operasi migas.

Lurah Bukit Kayu Kapur, Muajin, S.Kom, M.IP, menyampaikan apresiasinya kepada PHR atas kepedulian terhadap keselamatan masyarakat. “Kami mengimbau warga untuk tidak membangun atau membakar di area pipa. Terima kasih kepada PHR atas sosialisasi yang sangat bermanfaat ini,” ujarnya.

Sebagai bentuk penghargaan atas dukungan pemerintah kelurahan, PHR turut menyerahkan Plakat Apresiasi kepada Lurah Bukit Kayu Kapur.

Selain di Dumai, sosialisasi serupa sebelumnya juga dilaksanakan di sekitar area kerja Petapahan-Kotabatak. Tim PGT Petko memberikan edukasi kepada siswa SMP Negeri 11 Tapung, Kabupaten Kampar, mengenai bahaya listrik dan praktik keselamatan di sekitar jaringan listrik tegangan tinggi.

Dalam pemaparannya, warga diingatkan untuk tidak membangun, menanam pohon besar, atau membakar sampah di dekat jaringan listrik demi menghindari potensi kecelakaan.

Dengan langkah berkelanjutan ini, PHR menunjukkan bahwa keselamatan tidak hanya menjadi bagian dari budaya kerja, tetapi juga bagian dari tanggung jawab sosial untuk menciptakan lingkungan yang aman dan berkelanjutan bagi masyarakat.

PHR adalah anak perusahaan Pertamina di bawah Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021, PHR bertanggung jawab atas operasi migas di wilayah seluas 6.200 km² di Provinsi Riau. Zona Rokan memproduksi sekitar seperempat dari total produksi minyak nasional. Selain kegiatan hulu migas, PHR juga menjalankan berbagai program sosial di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. (Rls)