
Makna kemerdekaan
CELAHKOTANEWS.COM || DUMAI – Pemerintah Kota Dumai melaksanakan Peringatan Hut RI ke 70 di halaman kantor walikota jalan perwira bagan besar kota dumai
Bertindak selaku inspektur upacara PJ.walikota dumai dan di hadiri bagai tamu undangan baik PNS di lingkungan Pemko Dumai serta pejabat Forkopimda dan pelajar yang ada di kota dumai.
Sesuai dengan tema Hut Ri ke 70 tahun 2015 Ayo kerja PJ walikota drs.arlisman agus pada sejumlah awak media mengatakan
” Dengan makna kemerdekaan diharapkan generasi muda kedepan dapat lebih mencintai bangsa ini dengan makanan perjuangan,”Jelas Pj walikota
“arlisman juga menambahkan semoga dengan kemerdekaan ini dapat lebih baik kedepan,”tutup pj.walikota dumai
Sementara itu dengan bertambahnya usia kemerdekaan RI ini,tentu mempunyai makna yang sangat luar biasa bagi pejuang kemerdekaan.
70 tahun silam, kata ini begitu populer. Begitu dinanti oleh seluruh bangsa Indonesia. Pembacaan proklamasi, dilanjutkan pidato singkat tanpa teks oleh Soekarno dan pengibaran bendera Merah Putih yang dijahit oleh ibu Fatmawati, kemudian tersebar luas ke penjuru negeri, meski pasukan Jepang sempat melarang penyebaran berita proklamasi via radio. Proklamasi kemerdekaan akhirnya disebarluaskam melalui pemasangan plakat, poster, sampai coretan di tembok dan gerbong kereta api dengan slogan ‘Respect Our Constitution August 17!!!’
Saat Soekarno memproklamirkan kemerdekaan, rasanya hilang sudah sebuah beban yang bersarang di hati para penduduk Indonesia kala itu. Menjadi manusia merdeka seutuhnya di tanah kelahiran. Menjadi manusia merdeka yang terlepas dari tindasan bangsa lain.
Makna manusia merdeka kala itu begitu terasa hebatnya, hingga bergetar bibir dan hati saat memekikkan “Merdeka!’ Kini, setelah 79 tahun berlalu, masihkah kita bisa memaknai manusia merdeka? Setelah tak ada lagi paksaan dan tindasan dari penjajah, masih bergetarkah hati saat mendengar teriakan merdeka?
Menjadi manusia merdeka yang bukan sekedar kata-kata harusnya tidak semakin sulit untuk dilakukan. Merdeka dari segala ketidakberdayaan untuk berkarya, bisa langsung dilakukan. Merdeka dari belenggu ketidaktahuan, merdeka dari kebodohan, serta kemiskinan sudah seharusnya menjadi prioritas utama.
Pekik merdeka seharusnya tak kalah lantang dengan maknanya. Merdeka untuk meraih beragam kesempatan yang ada. Merdeka untuk bisa percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki. Merdeka dari segala beban yang kita buat sendiri. Kawan, saatnya kita teriakkan kemerdekaan, tak hanya lantang di bibir, tapi juga semangat di tiap aksi.dalam peringatan detik detik proklamasi ke 70 di tampilkan drama pejuang jendral sydirman
Sejarah Perjuangan Jendral Sudirman
Beliau – dalam keadaan sakit parah, paru2 tinggal sebelah – tetap memaksakan diri bergerilya melawan Belanda. Bukan materi yg beliau kejar, bukan gaji besar, bukan fasilitas. Beliau bahkan tidak digaji. Presiden dan Perdana Menteri sudah ditangkap Belanda dalam Agresi Militer (Aksi Polisionil) Belanda ke-2. Beliau menjual perhiasan istrinya untuk modal perjuangan, berpindah dari hutan ke hutan, dengan kondisi medan yg sangat berat, dibayang-bayangi pengejaran tentara Belanda lewat darat dan udara.Selamat hari kemerdekaan ri Ke 70(ckn)
Penulis : Khairul iw
Komentar ditutup.