oleh

Menjadi guru bukanlah hal yang mudah dan bukan pula menjadi hal yang sulit

logolicious_20161125_105738

Celahkotanews.com || Dumai – Selamat Hari Guru Selamat memperingati HUT PGRI ke 71 dan Hari Guru Nasional Tahun 2016. Peringatan Hari Guru Nasional di tahun 2016 ini,  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melibatkan organisasi guru untuk turut menyukseskan rangkaian acara HGN, Peringatan HGN tahun ini mengangkat tema “Guru dan Tenaga Kependidikan Mulia Karena Karya”.

Hari Guru Nasional bukanlah hari libur nasional, tetapi hari yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai bentuk penghargaan terhadap guru. Di Indonesia peringatan Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November. mengapa tanggal 25 November diperingati sebagai hari guru nasional? Bukankah tanggal 25 November merupakan hari lahirnya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Hari Guru Nasional memang diperingati bersamaan dengan perayaan ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Ini bermula dengan perjuangan para guru Tanah Air melalui Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) yang didirikan pada tahun 1912. Organisasi unitaristik ini beranggotakan para guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan pemilik sekolah. Umumnya mereka bertugas di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat Angka Dua. Di masa yang sama, berkembang juga organisasi guru dengan beragam latar belakang seperti keagamaan, kebangsaan, dan lainnya.

Sebagaimana yang kita ketahui Guru senantiasa memberikan yang terbaik kepada anak-anak didiknya . Tak bisa diberi alasan apapun, sejak dulu guru menginginkan hal demikian. Jika ada yang menyanggah, lihatkan sekeliling dan bagaimana tindakan guru terhadap murid -murid atau para siswa-sisiwi . Guru memberikan yang terbaik kepada mereka karena guru paham betul bagaimana tabiat seorang anak-anak didiknya  yang berada dalam cengkramannya. Guru tidak pernah menginginkan siswanya menuju jalan yang salah. Satu saja langkah siswa yang membuat guru keberatan maka sebuah teguran akan di ingat sepanjang masa.

Pendidikan yang berlangsung selama ini mengajarkan semua yang wajar menjadi benar-benar nyata dalam diri seorang anak. Guru mengajar tidak hanya sebatas memberi pelajaran untuk mengejar nilai kognitif semata namun nilai afektif dan psikomotor justru menjadi tolak ukur keberhasilan seorang guru.

Sempena HUT PGRI Yang Ke 71 bukan saja di peringati sekolah-sekolah menehgah keatas namun hal ini juga dirayakan oleh taman kanak-kanak seperti salah satu TL yangbjuga ikut merayakan HUT PGRI adalah TK ASIYAH Kota Dumai.

Salah seorang Guru Pendidik Di Sekolah ini kepada celahkotanews.com menyampaikan Menjadi seorang guru TK bukanlah hal yang mudah dan bukan pula menjadi alasan yang sulit.

“Menjadi guru taman kanak-kanak bukanlah satu pekerjaan yang mudah dan bukan pula menjadi satu alasan yang sulit itu semua harus dilakukan dengan ikhlas,”ujar ira


logolicious_20161125_105738

Sementara itu kepla sekolah yang merangkap sebagai guru juga mengatakan hal yang sama.

“Keiklasan adalah kunci yang nyata dalam menjadi seoramg guru,berbagai tipikal anak didik harus kita hadapi dengam sabar dan ikhlas,selain menjadi tanggung jawab seorang guru atau pendidik,”ujar kepala TK aisyah jalan kandis kota dumai.

Peran guru dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia sungguh besar  dan sangat menentukan. Guru merupakan salah satu komponen yang strategis dalam menentukan keberhasilan pendidikan yang meletakkan dasar serta turut mempersiapkan pengembangan potensi peserta didik untuk mencapai tujuan nasional mencerdaskan bangsa. Sejak masa penjajahan, guru selalu menanamkan kesadaran akan harga diri sebagai bangsa dan menanamkan semangat nasionalisme kepada peserta didik dan masyarakat. Pada tahap awal kebangkitan nasional, para guru aktif dalam organisasi pembela tanah air dan pembina jiwa serta semangat para pemuda pelajar.

Dedikasi, tekad, dan semangat persatuan dan kesatuan para guru yang dimiliki secara historis tersebut perlu dipupuk, dipelihara dan dikembangkan sejalan dengan tekad dan semangat era global untuk masa depan bangsa. Dalam Undang-Undang Guru dan Dosen dinyatakan bahwa guru wajib menjadi anggota organisasi profesi guru.

Pada 25 November 2016 ini PGRI genap berusia 71 tahun. Usia yang cukup matang dan dewasa bagi sebuah organisasi. Selama kurun waktu tersebut, banyak pengabdian yang telah disumbangkan, banyak aktivitas yang telah dilaksanakan, banyak perjuangan yang telah dikerjakan, banyak kegiatan perlindungan terhadap anggota yang telah diberikan. Di samping itu, telah juga banyak peristiwa, persoalan, tantangan, dan kendala yang telah dihadapinya.(ckn)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

38 komentar