Komisi V DPR RI Soroti Fasilitas Transportasi Dumai

15-50-59-ilustrasi-roro

CELAHKOTANEWS.COM||DUMAI – Rombongan Komisi V DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik di Kota Dumai menyoroti sejumlah fasilitas transportasi dan infrastruktur dibangun anggaran pusat namun belum beroperasi maksima.

Salah satu yang disorot adalah fasilitas terminal dan pelabuhan penyeberangan Roro di Kelurahan Purnama Kecamatan Dumai Barat yang sudah dibangun sejak 2010, namun terbengkalai dan belum serah terima.

“Pelabuhan roro dibangun dengan dana pusat dan saat ini belum beroperasi, karena itu diminta perhubungan laut untuk segera jalankan fasilitas tersebut,” kata Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Yudi Widiana Adia kepada wartawan.

Kunker melihat infrastruktur dan transportasi Dumai ini menilai panjang garis pantai dianggap dapat menunjang sektor kepelabuhanan dan kemaritiman, dan sejauh ini beberapa fasilitas dibangun APBN sudah berjalan baik.

Selain itu, legislator pusat ini juga bermaksud untuk mengetahui beberapa daya dukung yang harus terus berjalan untuk menunjang potensi daerah dan geliat industri migas dan minyak kelapa sawit di Dumai.

Terdapat juga infrastruktur yang membuat kemacetan truk kelapa sawit, tapi sudah dicarikan solusi oleh pemerintah daerah dengan membuat jalur alternatif yaitu pembangunan Jalan Poros Parit Kitang sepanjang 20 kilometer.

“Riau provinsi terkaya di Indonesia dengan sumbangan besar untuk APBN, dan Dumai dengan banyak kawasan industri tentunya harus terus berjalan meski situasi ekonomi agak menurun,” kata dia lagi.

Wakil rakyat yang duduk di Gedung Senayan Jakarta ini juga ingin mengetahui apa solusi diambil pemerintah daerah dalam mengatasi persoalan terkait kendala infrastruktur dan transportasi pendukung potensi kepelabuhanan.

Sementara, Wali Kota Dumai Zulkifli As menyebut, sebagai daerah penyumbang devisa negera dari ekspor minyak kelapa sawit, Dumai memiliki keterbatasan anggaran, dan dengan kunker DPR RI diharapkan bisa mendukung infrastruktur.

Menurut dia, pemerintah daerah telah berupaya keras mengajukan dukungan pusat dalam pembangunan infrastruktur, seperti jalan nasional, sungai, pengendalian banjir, dan pelabuhan.

“Dumai terus memohon agar pusat dapat mendukung pembangunan karena keterbatasan anggaran, karena itu dengan kunjungan wakil rakyat ini bisa membantu perjuangan daerah,” harap Zul As.(an/net)

Komentar ditutup.