oleh

Jenazah Junaidi Dugaan kepemilkan sabu Sebanyak 4 Kg Sampai Di Kampung Halaman

2017-08-24_15-57-14
Jenazah Junaidi Dugaan kepemilkan sabu Sebanyak 4 Kg Sampai Di Kampung Halaman

CelahkotaNEWS.com || DUMAI – Seruan Azan Ashar yang begitu mendayu mengiringi kedatangan Jenazah junaidi dugaan kepemilikan sabu sebanyak 4 kh yang akhirnya ditembak mati oleh jajaran kepolisian jawa timur.

Ratusan pasangan mata warga sekitar.Melihat secara langsung dan menunggu kedatangan jenazah junaidi,tidak sampai disitu pula untaian air mata pun mulai mengalir dari beberapa orang pelayat di tambah dengan iringan merdunya suara azan Azhar yang membuat suasa menjadi lebih terharu.

Orangtua mana yang tidak sedih dan terpukul ketika mendengar berita kematian anaknya lewat berita. Apalagi anaknya meninggal secara tragis di tangan polisi. Adalah Junaidi Saputra, pria yang akhirnya ditembak mati oleh Polda Jatim atas dugaan kepemilikan Sabu sebanyak 4 kg.

Ayah Junaidi, Atan (55) harus menerima kenyataan pahit bahwa putra bungsu yang harus berpulang dengan cara yang tidak disangka.

Atan yang sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas ini terlihat sedih saat didatangi di kediamannya Gang Al Mukmin, Jalan Terikat, RT. 08 Kelurahan Teluk Binjai, Kecamatan Dumai Timur.

“Kami kaget saat tahu dari berita dan teman almarhum mengabarkan kepada kami bahwa Junaidi meninggal,” kata Atan.

Seperti yang diketahui bahwa berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum, Junaidi Saputra (33) ditembak mati oleh petugas Ditresnarkoba Polda Jatim pada Selasa (22/8) kemarin usai diamankan bersama barang bukti diduga Narkoba jenis Sabu sebanyak kurang lebih 4 kg di Hotel Bidakara Tegal Sari.

Dikarenakan melakukan perlawanan terhadap petugas saat diminta menunjukan asal barang haram tersebut, maka petugas melumpuhkan Junaidi dengan timah panas.

Atas kejadian tersebut, kini jasadnya masih berada di Rumah Sakit yang ada di Jawa Timur untuk di Visum. Sementara orang tua Junaidi yang berada di Kota Dumai berharap kepada pihak manapun agar jenazah dapat di pulangkan ke Kota Dumai.

“Kami orang susah, jadi kami mohon kepada pihak mana pun agar bisa memulangkan jenazah anak kami,” harap sang ayah.(tim)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

1 komentar