Dishub Dumai mengimbau para pemudik untuk tidak menggunakan mobil travel liar untuk pergi dan pulang ke kampung halamannya. Seandainya terjadi kecelakaan, susah mengurus asuransinya.
CELAHKOTANEWS.COM | DUMAI- Seluruh lapisan masyarakat yang akan mudik lebaran tahun ini diimbau untuk tidak menggunakan jasa transportasi darat ilegal. Imbauan ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kota Dumai Bambang Sumatri, Pada kegiatan peninjauan tol laut 03/07/15
“Saya ingatkan kepada warga agar menggunakan angkutan travel resmi untuk mudik lebaran. Jangan gunakan travel ilegal. Sebab, kalau kita menaiki travel ilegal, jika terjadi kecelakaan akan susah mengurusnya,” imbau Bambang Sumatri.
Dikatakannya, masyarakat agar lebih selektif dalam memilih kendaraan untuk melakukan mudik ke kampung halaman. Pasalnya jika salah memilih akan berakibat fatal dan tanpa ada asuransi dari pihak yang berwenang.
“Kita imbau kepada masyarakat, gunakan travel resmi yang telah mengantongi izin dari instansi yang berwenang. Sehingga perjalanan mudik anda lebih terjamin dan terjaga keamanannya,” tambah mantan kepala Disdukcapil Dumai ini.
Kata Bambang, travel yang resmi itu jika kendaraan menggunakan plat berwarna kuning. Walaupun untuk harga atau ongkos perjalanan travel ilegal lebih murah. Tapi jika terjadi hal yang tidak diinginkan, pemerintah tidak dapat berbuat banyak.
“Terjadi kecelakaan misalnya penumpang meninggal dunia atau ada anggota tubuh yang patah resiko tanggung sendiri. Asuransi tidak keluar, pengobatan tidak dibantu. Tapi jika menggunakan kendaraan yang legal maka keamanan terjamin,” jelasnya.
Menurutnya, sopir travel resmi itu sudah terlatih dan ketika terjadi hal yang tidak diinginkan ada klaim asuransi yang bisa membantu bagi penumpang yang mengalami insiden kecelakaan di jalan raya saat mudik lebaran.
“Kita juga akan melaksanakan tes urine kepada sopir travel maupun bus pada H-7 lebaran. Langkah ini kita ambil dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat terutama bagi calon penumpang mudik lebaran,” pungkasnya.
Komentar ditutup.