Celahkotanews.com || Dumai – Dua pria berseragam TNI mencoba mengkoordinir pungutan liar di persimpangan empat simpang Purnama, Kelurahan Purnama, Kecamatan Dumai Barat, Dumai. Namun, kedatangan sejumlah pria bersenjata membubarkan para pemuda dan bikin oknum TNI itu tak berkutik.
Berbekal tiket bertuliskan Koperasi TNI Wira Yudha, beberapa pria memakai atribut TNI mencoba mengkoordinir para pemuda tempatan untuk melakukan pungutan liar (pungli), Senin (11/1) sore.
Tiket tersebut mereka bagikan kepada para sopir dan meminta uang sebesar Rp 15.000 dengan cara yang sedikit memaksa.
Salah seorang oknum, mengaku tindakan mereka menggalang para pemuda untuk membagikan tiket kepada para sopir agar mereka tidak lagi takut karena sudah dibawah naungan koperasi TNI.
“Kita bagi-bagi kok. Semua instansi samping juga kita kondisikan. Apalagi kita punya koperasi TNI, pokoknya aman,” ujar oknum TNI.
Tidak lama kemudian, sejumlah pria tidak dikenal turun dari sebuah mobil bernomor polisi BK 12 R membawa lima orang pria bersenjata. Mereka mengokang dan mengacungkan senjata laras panjang pada para pemuda yang langsung lari berhamburan. Sementara oknum TNI itu diam tak berkutik melihat moncong senjata mengarah padanya.
“Siapa yang ngutip disini,” tanya seorang pria bersenjata.
Karena tidak mendapat jawaban, para pria bersenjata itu lantas menyisir persimpangan Purnama. Warga yang berada dilokasi diminta meninggalkan tempat dan tidak lama kemudian mereka juga meninggalkan lokasi.
Menurut keterangan warga yang tidak ingin identitasnya disebutkan, rombongan pria bersenjata merupakan BKO Brimob salah satu perusahaan di wilayah Kawasan Industri Lubuk Gaung, Kecamatan Sei Sembilan.
“Mereka Brimob dari perusahaan,” katanya.
Kuat dugaan pria bersenjata memang merupakan personil polisi dari regu Brigade Mobile (Brimob). Terbukti salah seorang pria memakai kaos warna coklat polisi bertuliskan Brimob dipunggungnya.(*1)
Komentar ditutup.