oleh

Wartawan Cecar Perizinan, dan Kontribusi Pipa Gas PGN di Dumai

logolicious_20170317_131432
Kamis pagi (16/3/17) PT. PGN menggelar jumpa pers dengan awak media di Dumai bertempat di gedung media center, Jl.Putri tujuh.

Celahkotanews.com || Dumai -Pelaksanaan pengerjaan pemasangan pipa gas yang dilaksanakan PT. PGN melalui sub kontraktor PT. Tegma kian menjadi perhatian lapisan masyarakat Dumai.  Pengerjaan pipa yang dilaksanakan sejak awal tahun 2017 lalu menjadi trending topic disejumlah media di Dumai.

Belum lama pengerjaan pipa gas ini dilaksanakan gejolak sosial timbul dikalangan masyarakat, baik pro ataupun kontra,  menimbang dan menelaah proses yang pemasangan pipa yang terjadi.

Seiring dengan santer informasi pemasangan pipa gas, gerakan demi gerakan timbul dengan aksi penolakan, baik dari masyarakat, mahasiswa ataupun praktisi lingkungan karena disinyalir PT. PGN belum mengantongi izin untuk beroperasi, dan mempunyai dampak lingkungan, meski belakangan waktu terakhir PGN dengan percaya diri memberikan bantuan Bundelan berkas ke DPRD Dumai.

Menyikapi hal ini, PT. PGN mulai “kepanasan” dan melakukan pendekatan baik kepada lapisan masyarakat begitu pula dengan insan pers di Dumai.

Kamis pagi (16/3/17) PT. PGN menggelar jumpa pers dengan awak media di Dumai bertempat di gedung media center, Jl.Putri tujuh.

Kegiatan ini dihadiri hampir seluruh utusan media aktif di Dumai baik cetak, online dan telivisi, untuk mendengar penjelasan dari PT. PGN Dumai melalui unsur pimpinan dan jajarannya.

Arif Nurachman utusan PT. PGN area kota Pekanbaru mengatakan, jaringan distribusi Dumai ditargetkan beroperasi pada Juni 2018 mendatang, proses fisik juga diperkirakan sudah mencapai 12 persen, dengan pipa yang terpasang sepanjang 4 kilometer.

“Jaringan distribusi Dumai ditargetkan beroperasi pada Juni 2018 mendatang,” sebutnya.

Arif juga menambahkan manfaat gas bumi sangat banyak, selain untuk kepentingan industrI yang ada di Dumai, gas bumi nantinya juga dapat digunakan rumah tangga, perhotelan, apartemen dan lainnya. Harganya lebih ekonomis dari LPG.

Pantauan dilapangan, kegiatan konfrensi pers ini menuai berbagai pertanyaan dan kritik dari awak media, sejumlah wartawan yang hadir dan ingin mengetahui lebih jelas proses pengerjaan pipa gas, persoalan dan perizinan menjadi topik yang mencuat saat kegiatan ini berlangsung.

“kami ingin mempertanyakan apa manfaat kehadiran PGN di Dumai, dan kontribusi apa yang diberikan PGN ke pemerintah kota Dumai selama beroperasi di Dumai” sasar pertanyaan yang disampaikan Rezi Andika wartawan online dumaisatu.com.

Sementara itu, salah seorang wartawan senior Dumai Nuredi juga menyayangkan sikap yang diambil PT. PGN yang dinilai terlalu sepele persoalan pemasangan pipa gas, hingga konflik ini timbul ketika itu pula PT. PGN hiruk pikuk melakukan pendekatan.

“kita kecewa PT. PGN baru saat ini menyampaikan sudah mengantongi izin, sedangkan waktu dilakukan sidak Komisi III DPRD Dumai petugas lapangan mengakui tidak mempunyai izin beroperasi” beber pria yang akrab disapa Edi ini.

Asumsi lain juga disampaikan wartawan lain, mereka menilai jumpa pers ini dinilai mubazir dan kurang menjurus pada isu yang berkembang saat ini.

Kegiatan jumpa per berakhir sesudah waktu Zuhur ini juga turut dihadiri PLT. Kabag Humas pemko Dumai Riski Kurniawan dan perwakilan dari dinas pelayanan terpadu dan penanaman modal kota Dumai.(ckn/pelitariau)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.