oleh

Sri Wanah : Mantab “REPTI TRI KURNIA’

celahkotaNEWS.com || DUMAI -Impian anak negeri.Setiap kali dilaksanakannya upacara peringatan kemerdekaan negara Indonesia,di antara hal yang sangat menarik dan ditunggu-tunggu adalah masuknya sekelompok pasukan yang diamanahi untuk mengibarkan bendera pusaka merah putih.

Pasukan ini akan menjadi pusat perhatian, setiap gerak langkah dan kekompakan anggota pasukan akan benar-benar diamati dan dinilai oleh seluruh peserta upacara yang hadir.

Setiap anggota Pasukan ini sudah diseleksi dengan ketat dan hanya mereka yang memiliki kemampuan dan kesiapan mental baiklah yang akan terpilih.

Banyak anak yang bermimpi dan berkeinginan untuk menjadi paskibraka, mereka dipilih melalui seleksi yang sangat ketat, mulai di tingkat Kabupaten/Kota, Propinsi dan bahkan di Pusat.

Ketika mereka terpilih dan dikukuhkan, mereka tidak boleh mengecewakan keluarga, daerah asal mereka, pelatih, pembina dan seluruh masyarakat Indonesia.

Bagi orang tua, tentunya menjadi suatu kebanggaan bila putra-putri mereka berhasil terpilih mengemban tugas negara yang sangat penting ketika menjadi pengibar bendera di hari kemerdekaan 17 Agustus.

Perasaan haru dan wajah-wajah sumringah itu terpancar dari raut muka para orang tua anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Dumai tahun 2019 yang baru saja dikukuhkan.

Bertempat di Gedung Sri Bunga Tanjung (pendopo), Kamis (15/8) malamkemarin, Plt Sekda Kota Dumai Hamdan Kamal mengukuhkan 35 anggota Paskibraka Dumai 2019.

“Saya terharu, saat lagu Indonesia berkumandang tadi saya merinding. Perasaan bangga, bahagia campur aduk saat ini,” kata Sriwanah

Sriwanah didampingi sang suami Rahmad Banusa,SH.MH yang merupakan Pimpanan Media celahkotaNEWS.com (CKN group) memberikan semangat kepada Repti Tri Kurnia serta 35 anggota Pakibraka Kota Dumai.

“Saya selain merasa bahagia dan bangga kepada Repti Tri Kurnia, anak saya sendiri tentu saja saya juga turut bangga kepada seluruh anggota paskibraka yang dikukuhkan pada malam ini (red kemarin), mereka merupakan anak-anak yang terpilih, yang harus diperhatikan oleh pemerintah karena mereka merupakan aset daerah,”ujarnya

Dikatakannya lagi masa-masa pelatihan dan karantina sungguh sangat berarti bagi sebuah pembentukan karakter, watak dan kedisiplinan dan kemampuan anak untuk menjadi pasukan pengibar bendera pusaka secara baik dan menjadi kebanggaan keluarga, sekolah, daerah asal dan masyarakat semuanya.

“Tentunya saat kembali pada ke keluarga dan bersekolah seperti biasanya anak-anak kita ini akan berubah menjadi sosok baru dengan disiplin dan karakter yang lebih baik,” pungkasnya.(ckn)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.