oleh

Pangdam I Bukit Barisan Berang Di Dumai

IMG_20160307_170401_edit
Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung : Dok.Celahkotanews.com

Mayjen TNI Lodewyk Pusung: TNI,Polri Ini Membatu ,Bukan Pembatu” Dinas Kehutanan Dumai Harus Bertanggung Jawab”

Celahkotanews.com || Dumai – Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung  sangat marah karena Dumai kemali terjadi kebakaran lahan dan hutan (karlahut) padahal kebakaran yang sama baru saja terjadi pada September 2015 lalu. Bahkan Pangdam terang-terangan bakal mencopot jabatan Dandim 0320 Dumai yang baru berumur 3 hari sejak dilantik, Jumat (4/3) lalu di Pekanbaru.

“Saya tidak mau tahu, apakah ini Dandim baru atau lama yang penting sosialisasi tentang larangan melakukan pembakaran lahan kepada masyarakat gagal total. Saya baru bulan September 2015 lalu datang ke Dumai saat kebakaran lahan, namun memasuki bulan Maret 2016 kembali terjadi kebakaran. Dimana tanggungjawab Dinas Kehutana selaku leading sektor yang merupakan pihak bertanggungjawab dalam persoalan ini. Jangan dikira ini tugas TNI dan Polri, tetapi yang bertanggungjawab Dinas Kehutanan sedangkan aparat hanya membantu bukan pembantu,”tegas Pangdam.

Pertemuan yang berlangsung menghadirkan lurah dan camat serta perusahaan berlangsung tegang, sebab Pagdam mengancam seluruh pihak untuk bersama-sama menanggulangi kebakaran lahan dan hutan. Ini bukan tugas TNI tetapi semua pihak dan masyarakat harus turun dalam melakukan pemadaman kebakaran lahan.

“Pak Gubri, bisa ngak, para luruh ini diberhentikan, karena dinilai tak mampu dalam melakukan pengawasan dan sosialisasi kepada masyarakat dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.”Pangdam

Ini menunjukan petugas dilapangan tidak bekerja, masa kebakaran di depan mata tak bisa ditanggulangi, bagaimana kalau terjadi di penghujung.”Saya tidak mau tau, hari ini karlahut ini harus sudah padam. Benar apa yang dikatanan pemerintah pusat, sosialisasi yang dilakukan gagal, sebab karlahut masih saja tejadi.

“TNI dan Polri ini hanya membantu, sebab tidak ada anggaran untuk operasional karlahut tersebut dan selaku leading sektor Dinas Kehutanan harus bertanggungjawab dalam kebakaran lahan tersebut. Kalau saya di panggil ke pusat, terkait karlahut yang tak bisa ditanggulangi ini lebih baik saya meletakan tongkat komando ini,”tegasnya didampingi Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Nurendi dan Dandim 0320 Dumai Letkol Kav Rendra Andrain S, Senin (7/3) di Bandara Pinang Kampai Dumai.(A1)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.