oleh

Menunggu Banjir, Baru SKPD Terkait Lakukan Normalisasi Parit Induk

Duri

CELAHKOTANEWS.COM|| DURI – Parit induk Kota Duri yang membentang disepanjang Kelurahan Duri Barat, Babusalam, dan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau ini isinya sampah masyarakat. Aliran air kerap tersumbat, oleh tumpukan sampah-sampah yang sengaja dibuang oknum masyarakat ke dalam parit.

Sejak dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum 2006 silam, parit induk tersebut belum pernah dilakukan normalisasi. Bahkan pemerintah Kelurahan, yakni Duri Barat setiap tahun mengusulkan dalam setiap musrenbang soal kegiatan normalisasi parit induk yang terletak ditengah Kota Duri. Sayangnya usulan tersebut mental saat dibahas di Dewan dan Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis.

“Kami dari Kelurahan sudah setiap tahun mengusulkan normalisasi parit induk ini. Karena letaknya tepat di tengah Kota Duri, Kelurahan Duri Barat. Bahkan usulan itu selalu masuk menjadi usulan prioritas, tapi hingga kini belum juga ada pernah di terima usulan itu,” ungkap Lurah Duri Barat, Halazmi Yulizar saat dikonfirmasi celahkotanews.com, Jumat (5/8/2016).

Warga setempat pun mengaku bosan melaksanakan gotong royong setiap akhir pekan untuk mengeluarkan sampah dari parit induk tersebut. Alhasil, kini sampah dibiarkan saja menumpuk di dalam parit tersebut. Warga mendesak pemerintah Kecamatan melalui dinas terkait untuk melakukan normalisasi parit induk itu.

“Mungkin menunggu banjir dulu, baru dinas terkait melakukan normalisasi. Bahkan katanya dulu, Dinas PU pernah turun mengecek kondisi parit induk yang penuh sampah ini. Tapi nampaknya hanya sekedar lihat-lihat saja, lalu lupa untuk mengusulkannya,” tukas Warman, warga Babusalam.

Sementara itu, Plt Camat Mandau, Sapon saat dikonfirmasi mengatakan jika normalisasi parit induk itu menjadi usulan prioritas Kelurahan Duri Barat, maka dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) Kecamatan 2017 nanti akan kita giring hingga ke musrenbang Kabupaten Bengkalis.

“Kita juga mendorong, SKPD terkait untuk memperhatikan usulan Kelurahan ini. Sebab ini objek vital yang akan berdampak buruk bagi masyarakat. Jangan sampai menunggu banjir seperti apa yang dikatakan masyarakat itu. Kedepan kita saling mengingatkan agar harapan warga terwujud. Apalagi SKPD terkait sudah pernah turun melihat kondisi parit,” tukas Sapon.

Selain itu juga, Sapon mengingatkan, menjelang normalisasi tersebut terealisasi, masyarakat diminta untuk tidak membuang sampah lagi disekitar parit induk ini.

“Kita sama tahu, petugas dan armada kebersihan Mandau itu memang terbatas. Kalau masyarakat masih kurang sadar kebersihan, maka penumpukan sampah akan terjadi dimana-mana termasuk di dalam drainase induk,” tutup Sapon.(Gr/Net)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.