oleh

Diduga ​Proyek Pembentonan Jalan Pematang Duku  Terindikasi Mengurangi Material

2016-11-06_17-12-18
Wakil Walikota Dumai Eko Suharjo saat Melakukan Peninjauan Jalan Pematang Duku Kecamatan Sungai sembilan

Celahkotanews.com || Dumai-Wakil Walikota Dumai Eko Suharjo SE, menangapi keluhan masyarakat terkait kerusakan Pembentonan Jalan, sebelumnya masyarakat minta Walikota Dumai bersama dinas Pekerjaan Umum (PU) meninjau ulang ke lokasi Pembentonan di Jalan Pematang Duku, akhirnya di respon.

Wakil Walikota Dumai Eko Suharjo SE meninjau proyek Pembentonan Jalan Pematang Duku Kelurahan Tanjung Penyembal,  Kecamatan Sungai Sembilan,  Kamis (03/11) lalu.Turut didampingi Plt,Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU)  Syamsudin,  Kabid Bina Marga Nur Istiqlal,PPTK serta  perwakilan Kontraktor.

Dilapangan, Wakil Walikota Dumai Eko Suharjo meminta pekerjaan tersebut harus maksimal, “harus dikerjakan sesuai bestek dan aturan  yang berlaku,  kita semua tentu menginginkan pekerjaan yang maksimal sehingga apa yang telah dibangun benar benar dapat optimal digunakan masyarakat.” ujar orang nomor dua dikota Dumai ini.

Wawako mendengarkan langsung pengaduan masyarakat yang disampaikan ketua RT 015 Tanjung Penyembal Kecamatan Sungai Sembilan,Dia meminta masyarakat kiranya terus mengawasi jika terdapat hal-hal yang terindikasi adanya penyimpanan dalam membangun setiap pekerjaan yang mengunakan dana APBD atau uang rakyat.

“Jadi dimanapun  proyek yang ada dikota Dumai,  kita harapkan semua pihak mengawasi dan menjadi control sosial,”  ucapnya Eko Suharjo.

Sementara Itu Plt,Kepala dinas Pekerkaan Umum (PU) syamsudin Menjelaskan secara Teknis terkait Pekerjaan Tersebut Bahwa  ia mengakui selain Ada yang  patah  terdapat pula satu titik ditemukan beton yang berbeda.

“Mungkin dalam proses pengerasan bentonan itu berpengaruh dengan jalan yang baru dibangun dengan proses massa umur pekerjaan 28 hari,  berdasarkan hasil yang kita tinjau ini ada beberapa titik yang ditemui telah terjadi kerusakan seperti retak,  dan satu titik yang berbeda, dan kita komit nanti akan Perbaiki, ini tak mungkin kita biarkan, seperti yang disampaikan pak RT di Jalan Pematang Duku tadi bahwa ini nanti akan kita akomodasi bersama kontraktor,  “ucapnya.

Syamsudin mengakui ada satu titik yang ditemukan terdapat beton yang terkikis dan terlihat batu kerikil.

“Memang ada yang  beda satu titik yang ditemukan,  bisa saja campurannya kurang, namun ini tentu secara teknis harus di perbaiki, “pungkasnya.

Menurut ketua RT 15 Tanjung Penyembal Suyetno, masyarakat mengeluhkan  kualitas pekerjaan jalan tersebut,  ada bagian jalan yang menurut warga setempat, aneh.

“Ada sekitar 20 meter saya pijak goyang betonnya,  setelah kami perhatikan lagi,  beton yang ada pada bagian pertengahan jalan  itu berbeda dengan bagian depan dan belakang, betonnya terkikis,  kelihatan krikilnya,  selain itu seharusnya tanah yang di pinggir kan tanah merah,” Beber Suyetno.

Terkait kerusakan yang di timbulnya karena beban kendaraan muatan sawit,  Suyetno membantah bahwa kerusakan dikarenakan kendaraan yang melebihi muatan yang melewati sebelum batas umur layak jalan.

“Justru kami bersama warga disini yang melarang kendaraan mengangkut melewati disini,” sebutnya.

Diketahui, Pembanguann Jalan Pematang Duku Kecamatan Sungai Sembilan Dengan Pagu Anggran  senilai Rp. 3.534.000.000,- Namun  dikarenakan adanya pemotongan dana DAK dari pusat dengan potongan anggaran sebesar Rp. 1.400.000.000,- sehingga pekerjaan itu dikurangi target panjangnya.

Sejauh itu Pula Proses Pembanguan Jalan Pematang Duky Tersebut Di menangkan Oleh CV.ANUGERAH MULYA TEKNIK,Dengan Harga Penawaran Senilai Rp 2.084.700.000,- dari HPS senilai Rp.  2.134.000.000,- sehingga pekerjaan itu di dimulai pada bulan juli 2016 lalu.

Namun pekerjaan tersebut sempat menjadi keluhan masyarakat sekitar,  dimana terdapat bagian jalan yang terdapat retak dan patah.  Berdasarkan tinjauan pihak PU mencatat ada terdapat sekitar 12 bagian yang mengalami kerusakan atau retak, tim PHO belum menerima hasil kerja yang di laksanakan rekanan, sehingga harus memperbaiki Pekerjaan yang terdapat kerusakan, Memang pekerjaan itu sudah PHO hasil nya belum kita berikan sebelum pekerjaan itu di perbaiki kembali.” ujar PPTK pekerjaan, Zamhuri belum lama ini. (Ckn/Tnc)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

3 komentar