oleh

Ahok Hadiri Acara Maulid Nabi, Mohon Doa dan Dukungan 

2016-12-12_21-14-12
Dok.cnn indonesia

Celahkotanews.com || Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali meminta doa dan dukungan dalam menghadapi persidangan kasus penistaan agama yang melibatkan dia saat diundang dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Dalam momen itu pula, Ahok meminta para pemuka agama terus mengingatkan dia dalam bersikap.

“Mohon doanya besok dalam persidangan semua berjalan lancar dan dimudahkan,” kata Ahok. “Sekali lagi terima kasih untuk bapak, ibu, para kiai yang telah banyak memberikan nasihat maupun doa.”

“Untuk para kiai, ustaz, dan ulama, bimbinglah saya, ingatkan saya, tuntunlah saya, agar saya bisa jadi gubernur yang amanah dan sesuai dengan sifat dan teladan Nabi Muhammad,” kata Ahok.

Ahok mengatakan hal tersebut dalam perayaan Maulid Nabi yang diselenggarakan lima partai pendukungnya di Masjid Al-Huda kediaman Djan Faridz di Jalan Talang, Jakarta Pusat, Senin (12/12).

Dalam kesempatan tersebut datang pula pasangan Ahok, calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Djarot Syaiful Hidayat. Pun, hadir pesalawat Hadad Alwi sebagai pengisi acara.

Ahok memberikan sambutan sekaligus meminta dukungan moril untuk persidangan tersebut di depan ratusan ibu-ibu pengajian yang datang dari berbagai penjuru Jakarta. Acara tersebut juga dihadiri oleh beberapa kiai dan ustaz dari berbagai pesantren juga majelis taklim.

Dalam acara itu pula, Ahok menceritakan kisah hidupnya yang akrab dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW lantaran ia pernah tinggal dan dibesarkan di Bangka Belitung. Ahok pun mengenang nasihat orang tua sebelum ia menjadi pejabat.

“Ibu [angkat] saya sebelum meninggal waktu pemilihan 2012, beliau pesan kalau jadi pejabat pelayan masyarakat harus ikuti teladan Nabi besar Muhammad,” kata Ahok.

“Khususnya umat islam di seluruh Indonesia saya juga minta dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya untuk saya,” kata Ahok.

Ahok bukan kali pertama meminta dukungan kepada masyarakat. Sebelumnya, calon petahana itu meminta kepada para pendukungnya saat berada di Rumah Lembang, Jumat (9/12).

“Saya minta dukungan doa, kesempatan saya menyampaikan pada hakim kalau saya enggak ada niat untuk menghina atau menafsirkan ayat manapun,” kata Ahok, di Rumah Lembang, Jakarta Pusat.

Ahok juga berharap agar persoalan ini cepat selesai, sehingga dia bisa kembali fokus membangun Jakarta. Calon gubernur petahana itu merasa gerak-geriknya tak bebas selama berstatus tersangka. Hal itu diakui membuat dia tak fokus kampanye dan bekerja.

Persidangan kasus dugaan penistaan agama itu akan dipimpin oleh lima majelis hakim. Ketua PN Jakarta Utara Dwiarso Budi Santiarto didapuk menjadi ketua Majelis Hakim. Dia akan dibantu oleh empat hakim anggota yakni Jupriyadi, Abdul Rosyad, Joseph V Rahantoknam, dan I Wayan Wirjana.

 

Sumber : CNN Indonesia

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.