Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan usai pencanangan vaksinasi Campak dan Rubella yang dipusatkan di SMPN Binsus Jalan Putri Tujuh, Kota Dumai.
Ikut hadir dalam kesempatan itu wakil walikota Dumai Eko Suharjo ,Asisten I H Hamdan Kamal, Kepala Bappeda HM Syafi’i, Kepala Dinas KB dan Pemberdayaan Perempuan Yusrizal, Kemenag, Direktur RSUD Dumai H Syaiful, camat, lurah dan para kader PKK di Kota Dumai.
Saat ini, sudah banyak penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi atau vaksinasi. Seperti tuber colosis, campak, mangenitis dan rubella, ungkap Faisal
Namum perhatian terhadap rubella memang tengah marak disorot. Sebab, virus ini dapat menyebabkan kematian dan cacat cacat permanen.
“Dan bahayanya, ketika seorang ibu terinfeksi rubella saat hamil. Karena bisa berdampak terhadap calon bayi yang dikandungnya. Gejala sebenarnya bisa diketahui seperti gejala merah merah meruam, tapi ini masih banyak diabaikan. Padahal akibatnya bisa fatal pada anak karena mengalami cacat permanen.”
Untuk itu marilah kita sukseskan pelaksanaan vaksinasi campak dan Rumbella , dan ini diwajibkan untuk diberikan pada anak.
“Nantinya tim kesehatan akan turun kesekolah lakukan vaksinasi pada pelajar.”
Sementara itu, terkait beredarnya informasi di media sosial soal belum adanya Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) soal kehalalan vaksin rubella Faisal meminta masyarakat jangan resah. Apalagi mengingat program ini vaksinasi ini merupakan program pemerintah.
“Jadi ikuti sajalah dan soal halal atau haram carilah informasi yang benar pada sumber yang berkompeten,” Ujar dia
Program vaksinasi selain disekolah juga bisa didapatkam diposyandu ,dan rumah sakit.Saran Faisal ketika anak dalam kondisi sakit, maka pelaksanaan vaksin menunggu anak tersebut sembuh dari sakit. ” Kita akan jemput bola kelapangan serta melakukan pendekatan kepada orangtua untuk memberikan pemahaman.”
Penulis : Devie
Editor : Joyebas
https://lilianradovac.com/download/1761248.torrent –