
CelahkotaNEWS.com ||Dumai-Pemerintah berkata tidak ada lagi kenaikan tarif listrik oleh Perusahaan Listrik Negara ( PLN ) namun ternyata masyarakat khususnya Dumai malah menjerit ketika tarif listrik yang dibayar kian mahal serta naik terus setiap bulannya.
Seperti dikeluhkan Adinda warga Hayam Wuruk yang terkejut ketika membayar listrik bulan Juli dan Agustus , biasanya membayar 80 – 90 ribu tiba- tiba si kasir menanggih sebesar Rp 395 Ribu untuk dua bulan dengan daya 900 VA.
Itu artinya dalam sebulan dikenakan tarif Rp 195 dan 200 Ribu.Menurut adinda kenaikan tarif ini luar biasa mahal padahal dirumah hanya memakai kulkas , kipas angin satu unit , mesin Cuci, tv Dan lampu.
Kalau biaya listrik makin mahal begini akan makin banyak masyarakat yang hidupnya melarat sebab rumah sewa , listrik mahal sementara pendapatan tidak bertambah malah menurun , khusus nya pedagang ikan seperti suami saya.
Hal senada diungkapkan Dina biaya yang dikeluarkan untuk membeli pulsa semakin memberatkan dirinya yang hanya berprofesi sebagai ojek becak motor. “Sehari-hari saya cuma ngojek, dulu kalau mengisi pulsa 50 ribu bisa untuk dua minggu, sekarang paling hanya bertahan lima hari, token kembali berbunyi yang menandakan pulsa habis,” katanya
Selain itu pula Kun Ali Warga Jalan Pangat Juga tudak jauh berbeda dengan keluhan warga yang lain ia mengatakan untuk biasa token listrik saat ini begitu cukup tinggi
“Sekarang Bukan Beras didapur yang utama lagi,melaikan Token listrik setiap hampir lima hari sekali harus mengisi,kalau tidak itu kilo meter udah menjerit-jerit dia berbunyi,” keluh Ali
Diharapkan pemerintah jangan ‘ menganiaya’ masyarakat lagi ,karena bukan kenaikan listrik saja yang dialami , kenaikan harga sembako serta turunnya pendapatan juga menjadi problema .” Sekarang ini cukup untuk makan saja sudah alhmdullilah sekali .”(pie)
Penulis : Depie
Editor : Joeyibas
Komentar ditutup.