
Radius 1 Kilo masih tercium dan air hujan menghitam
CELAHKOTANEWS.COM || DUMAI-Keberadaan PT.Meridan Sejati Surya Plantation dikelurahan Bangsal aceh kecamatan Dumai Barat yang telah beroperasi beberapa tahun belakangan ini,kini membawa dampak dan Persoalan di tengah masyarakat,hal ini juga di karenakan asap yang di keluarkan mencemari lingkungan dan polusi bau udara yang sangat menyengat hingga ketadius 1 Kilo meter.
Sejauh ini juga semenjak beroperasinya perusahaan tersebut warga sekitar tidak dapat lagi mengunakan air curah hujan di sebabkan warna air sudah menghitam di karenakan asap perusahaan tersebut.
Sultan Ketua RT 05 Bangsal aceh pada celahkotanews.com saat di temui mengatakan
“Masyarakat sekitar sini mengeluhkan tentang air curah hujan yang belakangan ini sudah tidak dapat di mampaatkan lagi akibat tercemar polusi udara,kondisi ini sudah berlangsung lebih kurang 2 tahun,” jelas sultan
Sulatan juga menambahkan “Sejauh ini jika hujan turun airnya di tampung berwarna hitam,sebelum adanya pabrik pengolahan sawit tersebut air hujan dapat di mampaatkan warga guna untuk keperluan rumah tangga.”terang sultan 20/08/15
PT.Meridan sejati surya Plantation yang berada di jalan cut nyakdin yang bersebelahan langsung dengan pemukiman masyarakat jalan sidodadi di duga tidak ramah lingkungan hal ini kerap di rasakan warga sekitar dengan kondisi Bau udara yang menyengat hasil pengolahan sawit,bunyi bising yang di hasilkan Pabrik tersebut saat beroperasi.
Informasi yang di rangkum celahkotanews.com yang di utarakan Tokoh pemuda,IPOR mengatakan
“Bau Udara dan asap Produksi hingga Ke radius 1 kilometer masih tercium dan sangat menyengat dari pemukiman warga,ditambah lagi bunyi bising yang tidak kenal waktu yang sangat mengganggu,”kata ipor
Setakad ini masyarakat sekira meminta kepada pihak perusahan agar lebih Peka memperhatikan warga sekitar terutama mengenai air bersih,dan menjaga lingkungan karena dampak dari Pengolahan sawit di perusahaan tersebut sudah meresahkan warga sekitar.(ckn)
Penulis : Khairul iwan
Liputan : Dumai
Komentar ditutup.