Warga Dumai Kesal, Listrik Padam Hingga 11 Jam

CelahkotaNEWS.com||Dumai- Masyarakat  Dumai yang berada   diwilayah Kecamatan  Dumai Timur seperti Jaya Mukti, Tanjung Palas ,Bumi Ayu dan beberapa titik lainnya merasa kesal dengan ulah Perusahaan Listrik Negara ( PLN) , sebab melakukan   pemadaman listrik dalam waktu yang cukup panjang hingga 11 jam.
Keluhan disampaikan Rani warga Jaya Mukti yang merasa  kesal sebab dari pukul 23.00 WIB hingga Senin pagi listrik  dipadamkan oleh PLN.
” Saya kira lampu padam hanya sebentar ternyata,  hingga pagi akibatnya  anak anak tidak nyenyak  tidur,  pekerjaan rumah terbengkalai  dipagi hari .” Kesal Rani
Ditakutkam Rani akibat pemadaman ini banyak peralatam listrik  yang rusak, kalau begini siapa yang bertanggung  jawab.Diharapkan pihak PLN apabila ada pemadaman janganlah sampai lama seperti ini karena  menganggu rutinitas.

Pemadaman yang terjadi cukup panjang tersebut membuat warga kesal karena sebelum terjadi pemadaman panjang, terlebih dahulu terjadi pemadaman mendadak berkali-kali yang dapat menyebabkan kerusakan barang elektronik.

 

Tidak hanya Rani,  kekesalan juga dirasakan oleh Dinda warga Bumi Ayu yang mengalami pemadaman sejak pagi hingga jelang siang , alhasil pekerjaan  rumah jadi terganggu  dan terhenti.Apalagi saya punya anak kecil,  pemadaman listrik dianggap momok yang sangat mengganggu .

 

Menanggapi  ini Manajer PLN Area Dumai, Suharno mengatakan  pemadaman terjadi dibeberapa wilayah dikarenakan  kabel terminasi Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) milik PLN jebol.

 

Diduga kerusakan terjadi dikarenakan ada petir menyambar di Penyulang Bagan besar. Alhasil,  kondisi ini menganggu penyaluran listrik ke sejumlah wilayah yang dapat pasokan dari penyulang tersebut.Untuk itu tim sudah melakukan perbaikan,  proses manuver beban, proses penormalan sudah dilakukan.Diharapkan masyarakat mengerti dengan kondisi urgen ini.(die)

 

Penulis : Diee

Editor : Joyebas

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 komentar

  1. Ping-balik: Alexander Debelov