
CELAHKOTANEWS.COM || DUMAI – Data yang dihimpun dari para narasumber yang terpercaya hidden (tidak ingin disebutkan namanya) menyampaikan banyaknya hal hal yang tidak SOP dan tidak sesuai prosedur misalnya, tercecernya minyak olahan kelapa sawit terbuang berada diareal Refeneri dikarenakan tidak layak untuk Produksi dan diKonsumsi, sehingga terjadi pembuangan dan penumpukan diareal sehingga diduga dialirkan kelaut dan sebagian ditimbun.
Hal itu tentu menimbulkan kerugian kepada perusahaan, namun hingga kini pihak perusahaan belum memberikan komentar terkait kebenaran kondisi Perusahaan terkini Manajemen perusahaan sendiri yang di hubungi celahkotanews.com melalui sambungan telpon genggam humas PT. Meridan Sejati Surya Plantation bungkam seribu bahasa.
Selain itu Asap dan bau di lingkungan sering dikeluhkan warga sekitar seperti air yang berminyak, udara berbau busuk, hingga Ke radius 1 km masih tercium bau yang sangat menyengat serta udara bercampur abu Bungkil, mengeluarkan asap hitam, sehingga operasional Perusahaan dinilai sangat tidak ramah lingkungan dan di duga tidak memenuhi Standard Operating Prosedure (SOP)
PT. Meridan Sejati Surya Plantation yang beroperasi diKelurahan Bangsal Aceh Kecamatan Sungai Sembilan Jl cut nyak dien berdasarkan data yang di himpun celahkotanews.com sebelumnya juga sering terjadi insiden kecil misalnya terjadi kebakaran diAreal tumpukan Jangkos sisa hasil produksi pada bulan mei 2015, dan kini kembali mendapat perhatian masyarakat sekitarnya, seperti air yang berminyak, udara berbau busuk, udara bercampur abu Bungkil, mengeluarkan asap hitam, sehingga operasional Perusahaan dinilai sangat tidak ramah terhadap lingkungan.(ckn)
Laporan : Khairul iwan
Komentar ditutup.