Selamat Jalan Pahlawan Masyarakat Riau

DETIK-DETIK PELEPASAN JENAZAH PRATU WAHYUDI KE MAGETAN

wahyudi
DILEPAS: Jenazah pejuang karhutla Pratu Wahyudi dilepas dalam upacara di Terminal Kargo Bandara SSK II, Pekanbaru, Rabu (24/8/2016).

CELAHKOTANEWS.COM||PEKANBARU – Diiringi drum band, peti jenazah pejuang karhutla Pratu Wahyudi digotong enam prajurit. Secara perlahan, peti yang dibalut bendera merah putih ini dibawa menuju Terminal Kargo Bandara SSK II untuk diberangkatkan menuju Magetan melalui Jogjakarta, Rabu (24/8).

SUASANA masih terlihat gelap, ketika jenazah Prajurit Satu (Praptu) Wahyudi sampai di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) Pekanbaru. Sekitar pukul 06.07 WIB, Gubernur Riau Ir H Arsyadjuliandi Rachman, Danrem 031 Wirabima Brigjen TNI Nurendi, Kapolda Riau Brigjen Pol Supriyanto, sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Riau, anggota TNI, dan Basarnas berkumpul. Mereka menggelar upacara penghormatan dan pelepasan jenazah Praptu Wahyudi secara sederhana. Sebagaimana diketahui, prajurit TNI itu gugur ketika menjalankan tugas memadamkan karhutla di Kampung Medan, Kecamatan Bangko, Rokan Hilir yang baru ditemukan, Selasa (23/8) lalu.

Upacar berlangsung khidmat. Di mana awalnya peti jenazah diletakkan di samping barisan peserta upacara. Begitu upacara dimulai, Gubri Arsyadjuliandi Rachman mengambil tempat di depan menghadap peserta upacara.

“Kami atas nama Pemprov Riau dan masyarakat Riau turut berduka cita atas gugurnya Pratu Wahyudi dalam melaksanakan tugas. Semoga almarhum diberikan tempat yang paling layak di sisi-Nya. Kita yang ditinggalkan tetap tegar dan terus amanah dan semangat dalam melaksanakan tugas ke depannya. Selamat jalan pahlawan masyarakat Riau,” kata Gubernur saat memberikan kata pengantar.

Dengan lirih, Andi Rachman (sapaan akrab Gubri) kembali melanjutkan pengantarnya dan mengucapkan banyak terima kasih kepada keluarga besar TNI-Polri, Manggala Agni, BPBD dan seluruh yang terlibat dalam pemadaman karhutla atas dedikasi dalam melaksanakan tugas sampai saat ini.

“Ini memang tugas berat bagi kita. Alhamdulilah tahun ini bisa ditekan, meskipun kita harus tulus dan ikhlas kehilangan salah satu prajurit terbaik Pratu Wahyudi yang gugur dalam tugas. Mari kita doakan beliau supaya diterima di sisi Allah SWT,” ajak Andi Rahman.

Sementara Danrem Brigjen TNI Nurendi mengatakan, jenazah Pratu Wahyudi rencananya dimakamkan di makam pahlawan setempat. Namun pihak keluarga meminta agar jenazah dimakamkan di tempat pemakaman keluarga, sehingga pihak TNI hanya mengikuti keinginan pihak keluarga saja.

“Mengenai kenaikan pangkat sudah kami usulkan. Dia akan naik satu tingkat dari Pratu ke Praka,” jelasnya.

Atas peristiwa tersebut, Danrem mengajak para prajurit dan semua pihak agar terus semangat, meneruskan perjuangan almarhum yang telah mengorbankan jasanya untuk masyarakat Riau. Selain itu, dia juga mengajak kepada semua lapisan masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan.

“Mari sama-sama hentikan pembakaran lahan di Riau, sudah cukup korban dari prajurit. Tahun lalu satu prajurit juga gugur meskipun karena ditabrak namun saat itu ia tengah menjalankan tugas pemadaman karhutla,” ajaknya.

Selain itu, Danrem juga mengingatkan kepada para prajurit ketika melakukan pemadaman karhutla untuk senantiasa berhati-hati. Perhatikan keselamatan pribadi dan juga rekan-rekan di lapangan. “Baju dan sepatu kita tidak didesain untuk tahan api, salah-salah kita jadi terbakar,” pesannya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman menyebut Pratu Wahyudi yang gugur saat bertugas melakukan pemadaman karhutla sebagai pahlwan masyarakat Riau. Pasalnya Pratu Wahyudi sudah berjuang memadamkan api dan membebaskan masyarakat Riau dari bencana kabut asap.

Pihaknya juga sangat mengapresiasi positif perjuangan TNI dan relawan api yang sudah bersusah payah memadamkan api di medan yang cukup berat. Walaupun sudah menjadi risiko pekerjaan, karena musibah tidak ada yang bisa menolaknya, namun pihaknya tetap mengimbau kepada anggota lain yang masih terus mengantisipasi dan memadamkan karhutla di wilayah Riau untuk senantiasa menjaga keselamatan diri.

“ Jika ada hambatan di lapangan cepat meminta bantuan kepada tim lain. Karena peralatan untuk pemadadan sudah lengkap, termasuk adanya water bombing,” ujarnya.

Video Visum Beredar
Di sisi lain video visum Pratu Wahyudi di kamar Jenazah RSUD Dumai beredar di dunia maya. Beredarnya video itu berawal dari pemilik akun facebook Sari Ramadhina yang memposting gambar dan video visum pratu Wahyudi, Selasa (23/8) malam sekitar pukul 20.43 WIB. Di akun facebook tersebut, Sari Ramadhina membuat tulisan ‘’Selamat Jalan Pratu wahyudi semoga amal ibadahmu di terima di sisi-Nya, Amiiin.’’

Kemudian wanita yang diketahui warga Rokan Hilir itu memposting empat foto dan satu video visum. Tak ayal postingan itu menjadi viral di dunia maya. Video itu berdurasi 1 menit 02 detik. Di dalam video tersebut terlihat, tiga petugas RSUD Dumai sedang melakukan visum luar dan membersihkan jenazah Pratu Wahyudi. Sedangkan pembuat video berada tidak jauh dari mereka, namun tidak diketahui siapa pembuat video tersebut. Apakah pihak RSUD atau pihak luar yang juga ada didalam kamar jenazah. Namun sayangnya, sore kemarin, Rabu (24/8) akun tersebut sudah tidak dapat diakses lagi. Diduga akun tersebut sudah dihapus pihak facebook karena dianggap menyebarkan spam.

Direktur RSUD Kota Dumai, Syaiful mengatakan pihaknya sedang mencari tahu siapa yang mengambil video tersebut.

‘’Saya saja tidak bisa masuk ke lokasi kamar jenazah. Petugas TNI menjaga ketat’’ sebutnya.
Dikatannya, menurut peraturan medis video seperti ini tidak dibenarkan disebarluaskan dan dikonsumsi publik. ‘’Dalam aturan medis ini sangat dilarang. Nanti akan kami tanyakan kepada petugas yang melakukan visum apakah mereka tahu siapa yang mengambil video tersebut,’’ tutupnya.(rp/net)

Komentar ditutup.