CelahkotaNEWS.com || DUMAI – Kapolres Dumai, AKBP Restika PN mengajak manajemen, pekerja dan mitra kerja Pertamina RU II lakukan Deklarasi Anti Hoax, Kamis (15/3/2018).
Mereka membentang spanduk berisi komitmen menolak segala bentuk informasi bohong, ujaran kebencian hingga penyebaran isu SARA.Komitmen ini demi situasi Kota Dumai yang kondusif.
“Kami ajak manajemen dan pekerja untuk waspadai informasi hoax, ujaran kebencian, isu provokatif hingga adu domba,” tega Restika di sela Seminar Aspek K3 di Main Office Pertamina RU II, Kamis siang.
Menurutnya, semakin banyaknya pengguna media sosial membuat informasi bohong bisa jadi pusat perhatian dalam sekejap.
Mereka cukup menyalin informasi bohong lantas meneruskannya ke ratusan hingga ribuan pengguna akun media sosial.Mereka cukup punya gawai dan jaringan internet untuk menyebar informasi bohong.
Restika mengingatkan pengguna media sosial harus selektif menerima informasi yang ada.Para pengguna media sosial jangan terpancing emosi lewat isu SARA.
Ia menyebut yang tersangkut hukum tidak cuma pembuat informasi bohong.Mereka yang menyebar bisa saja tersangkut Undang-Undnag 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
“Bila terima informasi dari media sosial jangan asal meneruskan. Waspada jangan mudah copy paste,” tegas Mantan Kapolres Siak ini.
Pjs GM Pertamina RU II Dumai, Nur Qodim mendukung deklarasi anti hoax. Ia menilai konflik di media sosial berdampak juga di kehidupan nyata. Kondisi itu juga berdampak bagi psikis pelakunya.
“Konflik di media sosial bisa saja terbawa ke lingkungan kerja, kinerjanya pun menurun,” ujar pria berkacamata.(TP)
Komentar ditutup.