CelahkotaNEWS.com || Dumai – Sejanak kita meneinggalkan hiruk pikuk keramain kota ini menuju kesalah satu sungai di Kota Puteri Tujuh yang di kenal dengan Sungai Masjid,bentangan jembatan yang membelah sungai tersebut membuat arus lalu lintas semakin ramai dilewati oleh masayrakat.
Sungai masjid kini menjelma menjadi salah satu urat nadi bagi sebagian masyarakat untuk menopang sumber ekonomi,setelah beberapa waktu yang lalu di salah satu sungai sepi dari aktifitas bongkar muat kini sungai masjid menjelama sebagai ladang mencari reski seolah sungai tersebut menjadi ladang baru bagi meraka buruh bongkar muat.
Memang sungai ini tidak sesibut seperti sungai-sungai yang ada di kota pelabuhan ini namun aktifitas seperti bongar buah sawit yang bermuara di sungai ini terus berjlan.
Lengan-lengan yang berotot seolah tak pernah lelah mengayun melepar satu perstu tandan buah sawit untuk di muat kedalam mobil-mobil pengankut,kulit yang dulu berwana putih kini berubah menjadi hitam tergerus oleh sengatan matahari namun itu semua tidak pernah mereka hiraukan demi menyambung hidup dan menopang sumber ekonomi keluarga.
Tak banyak yang dapat meraka lakukan,hanya menuggu kapal – kapal pengangkut buah sawit yang berasal baik dari ujung Kota Dumai maupun dari Pulau Rupat,tak terbyangkan oleh kita apa yang mereka lakukan demi sesuap nasi, salah seorang buruh bongkar kepada CelahkotaNews menceritakan bahwa mereka melakukan borongan bongkar muat untuk penopang ekonomi,al hasil dalam satu kapal pengakut buah sawit yaang rata-rata beriskan 15 hingga 20 ton,dalam satu ton di upah dengan nilai Rp30.000 rupiah.
Dalam pemikiran, ikhlas merupakan salah satu kunci agar kita dapat menjalani hidup ini dengan sempurna,meski diterpa dengan musibah yang menguras tangis airmata. Tak ada kata yang lebih bijak daripada ikhlas.
Hidup adalah koneksistensi dari semua nilai yang berlawanan. Kesenangan dan kesedihan, kebahagiaan dan rasa sakit,naik dan turun,panas dan dingin, di sana- di sini, terang dan gelap, kelahiran dan kematian. Semua pengalaman sebaliknya, dan satu tidak akan berarti tanpa yang lain.
Hidup itu haruslah dapat diterima apa adanya,lalu dicari pengetahuan yang benar untuk merubah semua yang tidak kita inginkan menjadi yang kita inginkan.
Apapun jenis tantangan yang sedang kita hadapi,terimalah realitas hidup kita dengan sukacita.Pahami bahwa semua jenis tantangan dalam hidup,adalah peluang untuk pertumbuhan diri kita.(ckn)
Penulis : Khairul Iwan
Editor : Joeyibas
Komentar ditutup.