oleh

Petani Sawit Khawatir Karhutla

27-sawit

CELAHKOTANEWS.COM||DUMAI – Harga tanda buah segar (TBS) kelapa Sawit di Dumai baru mulai merangkak naik. Itu seiring mulai naiknya harga TBS kelapa sawit yang ditetapkan Disbun Riau pada pekan ini. Akan tetapi petani masih belum bisa bernafas lega, pasalnya hasil tandan buah segar tidak banyak produksinya.

‘’Harga memang sudah mulai naik, tapi produksi sawit malah menurun,’’ terang salah seorang petani sawit di Kecamatan Sungai Sembilan, Warno (39).

Warno mengatakan, untuk meningkat produksi sawit memang perlu pemeliharaan yang intens, sawit perlu dipupuk secara berkala. ‘’Pupuk harus rutin, jika tidak produksi akan menurun,’’ tambahnya.

Lain pula petani sawit, Sumar (43), dia mengaku saat musim panas ini malah khawatir terjadi kebakaran lahan sawit. ‘’Sudah banyak lahan sawit petani yang terbakar, makanya kami juga khawatir, ‘’ sebutnya.

Ia berharap pemerintah dan instansi terkait, terutama masyarakat sendiri untuk bisa bersama-sama mengantisipasi agar tidak lagi terjadi kebakaran hutan dan lahan. ‘’Mudah-mudahan sawit kami tidak terbakar, agar kami tidak rugi,’’ terangnya.

Kabar gembira juga dirasakan oleh petani sawit di Kabupaten Kuantan Singingi. Pasalnya, harga sawit di tingkat petani kembali naik dari Rp1.100 menjadi Rp1.200 per kilogram.
“Semoga saja harganya terus naik,” ujar Yudi, salahseorang petani sawit di Logas Tanah Darat, Ahad (21/8) siang.

Diakui Yudi, idealnya harga sawit di atas Rp1.500 per kilogram. “Itu baru sesuai antara pendapatan dengan ekonomi sekarang,” katanya.(rp/net)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.