oleh

Pertamina RU II Dumai Gandeng Kelompok Tani Kembangkan Program Pertanian dan Perikanan

-Lingkungan-25 views

celahkotaNEWS.com || DUMAI –  Mendukung pemberdayaan masyarakat khususnya di bidang pertanian dan perikanan di Kota Dumai,PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) II Dumai meresmikan kolam pancing di Kelurahan Bukit Datuk, Kecamatan Dumai Selatan, Kamis (11/4) pagi.

Program ini merupakan tindak lanjut program TJSL yang dimulai tahun 2016 dan menggandeng Kelompok Tani Binaan Pertamina RU II, Bukit Mekar dengan memanfaatkan lahan milik Pertamina RU II Dumai.

General Manager PT Pertamina (Persero) RU II Dumai, Nandang menyatakan, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertamina terus berupaya dalam ikut mendukung upaya pemerintah dalam memberdayakan masyarakat melalui program TJSL Pertamina RU II dengan meresmikan program yang merupakan sarana untuk mengakomodasi minat warga khususnya Kelurahan Bukit Datuk dalam bercocok tanam dan budidaya ikan memanfaatkan lahan seluas 15 hektar.

“Program pemberdayaan yang kami laksanakan menggandeng Kelompok Tani Binaan Bukit Mekar ini telah dijalankan sejak 2016. Tiap tahunnya kami rumuskan pula tema program yang berbeda-beda sebagai upaya memperkaya pengetahuan para anggota kelompok di bidang pertanian dan perikanan,” kata Nandang.

Nandang menjelaskan program ini diawali dengan tema zero waste farming dengan bentuk kegiatan bercocok tanam yang dilanjutkan dengan pemanfaatan limbah pertanian menjadi kompos menggunakan dekomposter.

Pada tahun kedua, Pertamina RU II dan Kelompok Tani Bukit Mekar mulai mengembangkan program pertanian yang terintegrasi dengan perikanan melalui budidaya ikan lele. Aspek integrasi terletak pada sumber air penyiraman tani yang diambil dari kolam ikan lele.

Tidak berhenti di situ, pada tahun 2018 mulai diimplementasikan teknik pertanian semi modern dengan penyiraman menggunakan sprinkler dan juga pertanian hidroponik.

“Pada setiap program TJSL yang dijalankan, kami pun telah merumuskan roadmap dengan harapan program dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat. Di tahun 2019 ini, program yang kami jalankan bersama dengan Kelompok Tani Bukit Mekar adalah pembentukan Kampung Eduwisata Pertanian Hortikultura dan Perikanan Terpadu,” ungkap Nandang.

Selain itu Nandang menceritakan, lokasi kedepannya akan menjadi lokasi eduwisata. Sembari menunggu rampungnya kawasan Eduwisata, masyarakat umum dapat mulai datang ke kawasan ini untuk menyalurkan hobi memancing yang tentunya dapat meningkatkan pendapatan kelompok tani melalui biaya memancing dan belanja di kantin yang dikelola kelompok.

“Kami apresiasi semangat anggota kelompok dalam mensukseskan program ini. Harapannya, setelah nanti diresmikan Kawasan Eduwisata ini dapat menjadi alternatif kegiatan positif masyarakat khususnya pelajar dan keluarga”, tambah Nandang.

Sementara itu Ketua Kelompok Tani Bukit Mekar, Nasib menyatakan ide pembuatan kolam pancing ini sendiri merupakan hasil diskusi Pertamina dan kelompok tani mengingat masih minimnya lokasi wisata pancing yang terdapat di kota Dumai.

Memanfaatkan kolam berukuran 15 M x 35 M dengan kedalaman 1.5 M, Nasib meyakini akan banyak penggiat kegiatan pancing yang akan tertarik hadir untuk memancing Nila, Patin atau Gurame di kolam yang dikelola kelompok yang memiliki anggota 15 orang ini.

“Alhamdulillah sampai saat ini kami bisa dapat uang tambahan untuk keperluan sehari-hari. Bahkan kolam ikan lele pernah waktu itu panen sampai 200 kilo. Semoga kolam ikan pun bisa ramai pengunjung,” kata Nasib.

Peresmian kolam pacing tersebut disaksikan langsung oleh Walikota Dumai dalam program Pertamina RU II Dumai memberdayakan masyarakat.

Dumai meresmikan kolam pancing di Kelurahan Bukit Datuk, Kecamatan Dumai Selatan, Kamis (11/4) pagi.

Program ini merupakan tindak lanjut program TJSL yang dimulai tahun 2016 dan menggandeng Kelompok Tani Binaan Pertamina RU II, Bukit Mekar dengan memanfaatkan lahan milik Pertamina RU II Dumai.

General Manager PT Pertamina (Persero) RU II Dumai, Nandang menyatakan, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertamina terus berupaya dalam ikut mendukung upaya pemerintah dalam memberdayakan masyarakat melalui program TJSL Pertamina RU II dengan meresmikan program yang merupakan sarana untuk mengakomodasi minat warga khususnya Kelurahan Bukit Datuk dalam bercocok tanam dan budidaya ikan memanfaatkan lahan seluas 15 hektar.

“Program pemberdayaan yang kami laksanakan menggandeng Kelompok Tani Binaan Bukit Mekar ini telah dijalankan sejak 2016. Tiap tahunnya kami rumuskan pula tema program.

yang berbeda-beda sebagai upaya memperkaya pengetahuan para anggota kelompok di bidang pertanian dan perikanan,” kata Nandang.

Nandang menjelaskan program ini diawali dengan tema zero waste farming dengan bentuk kegiatan bercocok tanam yang dilanjutkan dengan pemanfaatan limbah pertanian menjadi kompos menggunakan dekomposter.

Pada tahun kedua, Pertamina RU II dan Kelompok Tani Bukit Mekar mulai mengembangkan program pertanian yang terintegrasi dengan perikanan melalui budidaya ikan lele. Aspek integrasi terletak pada sumber air penyiraman tani yang diambil dari kolam ikan lele.

Tidak berhenti di situ, pada tahun 2018 mulai diimplementasikan teknik pertanian semi modern dengan penyiraman menggunakan sprinkler dan juga pertanian hidroponik.

“Pada setiap program TJSL yang dijalankan, kami pun telah merumuskan roadmap dengan harapan program dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat. Di tahun 2019 ini, program yang kami jalankan bersama dengan Kelompok Tani Bukit Mekar adalah pembentukan Kampung Eduwisata Pertanian Hortikultura dan Perikanan Terpadu,” ungkap Nandang.

Selain itu Nandang menceritakan, lokasi kedepannya akan menjadi lokasi eduwisata. Sembari menunggu rampungnya kawasan Eduwisata, masyarakat umum dapat mulai datang ke kawasan ini untuk menyalurkan hobi memancing yang tentunya dapat meningkatkan pendapatan kelompok tani melalui biaya memancing dan belanja di kantin yang dikelola kelompok.

“Kami apresiasi semangat anggota kelompok dalam mensukseskan program ini. Harapannya, setelah nanti diresmikan Kawasan Eduwisata ini dapat menjadi alternatif kegiatan positif masyarakat khususnya pelajar dan keluarga”, tambah Nandang.

Sementara itu Ketua Kelompok Tani Bukit Mekar, Nasib menyatakan ide pembuatan kolam pancing ini sendiri merupakan hasil diskusi Pertamina dan kelompok tani mengingat masih minimnya lokasi wisata pancing yang terdapat di kota Dumai.

Memanfaatkan kolam berukuran 15 M x 35 M dengan kedalaman 1.5 M, Nasib meyakini akan banyak penggiat kegiatan pancing yang akan tertarik hadir untuk memancing Nila, Patin atau Gurame di kolam yang dikelola kelompok yang memiliki anggota 15 orang ini.

“Alhamdulillah sampai saat ini kami bisa dapat uang tambahan untuk keperluan sehari-hari. Bahkan kolam ikan lele pernah waktu itu panen sampai 200 kilo. Semoga kolam ikan pun bisa ramai pengunjung,” kata Nasib.

Peresmian kolam pacing tersebut disaksikan langsung oleh Walikota Dumai dalam program Pertamina RU II Dumai memberdayakan masyarakat.(DP

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.