oleh

Pemko Dumai : Program Magrib Mengaji Lebih Menekankan Generasi Muda Yang Agamis Dan Berakter Yang Kuat

CelahkotaNews.com || Dumai – Walikota Dumai Zulkifli AS kembali mengingatkan kepada seluruh instansi pemerintahan maupun perusahaan yang ada di Kota Dumai untuk mendukung program Magrib Mengaji.

Menurutnya, program Magrib Mengaji bertujuan untuk menghidupkan tradisi baca Alquran di semua tingkatan usia, baik masjid, musalla, surau dan rumah warga muslim yang ada di Kota Dumai.

“Pencanangan gemar magrib mengaji ini agar kita mendengar lantunan ayat suci alquran di rumah atau masjid seperti masa lalu, dan diharap peran orangtua mengajak dan membimbing anak mengaji,” katanya.

Orang nomor satu di Kota Dumai ini juga perintahkan kepada Satuan Polisi Pamong Praja Dumai untuk mengimbau usaha warung internet agar menghentikan sementara operasional waktu Magrib dan sholat Isya.

Sebagai payung hukum, Pemko Dumai membuat peraturan walikota (Perwako) mengacu pada Keputusan Menteri Agama RI Nomor 150 Tahun 2013 dan Peraturan Gubernur Riau Nomor 35 tahun 2012 tentang gerakan masyarakat Magrib Mengaji.

Tak hanya itu saja, Pemerintah Kota Dumai mewajibkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjadi pembina masjid dalam rangka menjalankan dan mensukseskan program gemar magrib mengaji.

Salah satu OPD yang sudah menjadi pembina masjid adalah Dinas Perhubungan Kota Dumai. Instansi Perhubungan itu kini menjadi pembina masjid Al-Mubin di Komplek Pemda Kota Dumai.

“Sesuai hasil rapat Dishub Dumai menjadi pembina masjid Al-Mubin. Ini adalah langkah kami mendukung program magrib mengaji yang sudah dituangkan dalam Peraturan Walikota Dumai,” kata Plt Kadishub Dumai, Asnar.

Dijelaskannya, program magrib mengaji yang digagas Walikota Dumai Zulkifli AS sangat bagus dan perlu dukungan dalam rangka menghidupkan kembali tradisi membaca Al-quran setiap selesai salat magrib.

“Yang jelas sasaran utamanya adalah anak-anak kita. Jadi setiap usai magrib anak-anak kita ini langsung membaca alquran hingga masuk salat Isya tiba,” tutur Asnar, sembari mendukung Visi dan Misi Walikota Dumai.

Tak hanya itu, kata dia, program magrib mengaji ini dapat membentuk karakter yang kuat kepada generasi muda dalam menghadapi perkembangan zaman dan menangkal pengaruh luar.

“Maka dari itu kami sangat mendukung program ini dalam rangka mencari bibit baru Qori-Qoriah serta menyelamatkan generasi muda agar tidak terjebak dalam pengaruh dunia modern saat ini,” kata Asnar.

Menurutnya, program magrib mengaji ini lebih menekankan generasi muda yang agamis dan berakter yang kuat. “Mudah-mudahan Magrib Mengaji ini membawa perubahan semakin maju bagi Kota Dumai,” ujarnya.

Lanjutnya, dengan adanya program magrib mengaji ini tentunya anak-anak tidak lagi terfokuskan dengan menonton televesi usai salat magrib. “Ini kan program bagus dan harus kita dukung serta sukseskan,” ujarnya.

Sebelum menyudahi, Asnar mengaku bahwa Masjid Al-Mubin sudah melakukan program magrib mengaji. Namun dengan adanya Dishub Dumai sebagai bapak angkat, maka program mengaji ini akan lebih ditingkatkan lagi.

“Sebenarnya masjid Al-Mubin sudah menggelar magrib mengaji, dengan adanya kami sebagai pembina tentunya pelaksanaan magrib mengaji lebih mantap dan bagus lagi,” pungkas Asnar.

Sementara Dinas Pendidikan Kebudayaan Kota Dumai, meminta peran aktif guru menghidupkan lagi tradisi baca Alquran, baik di rumah atau masjid musalla, agar program gerakan masyarakat magrib mengaji terlaksana.

Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Dumai Syaari, mengatakan untuk pelaksanaan awal gemar mengaji ini sudah disurati sekolah agar membimbing siswa muslim dapat membaca Alquran pada waktu magrib menjelang masuk salat Isya.

“Sekolah sudah disurati agar bisa menerapkan magrib mengaji untuk menumbuhkan kecintaan mempelajari dan membaca Alquran serta mendorong mereka punya sikap baik dan berakhlak mulia,” kata Syaari.

Agar pelaksanaan berjalan baik, maka diminta sekolah membekali anak didiknya dengan buku catatan atau agenda kegiatan mengaji saat magrib hingga menjelang isya, dan bisa dijadikan evaluasi serta penilaian belajar.

Disdikbud Dumai juga menyambut baik rencana pemerintah daerah mengimbau pengusaha warung internet agar mendukung program magrib mengaji dengan berhenti beroperasi sementara dimulai masuk magrib hingga isya.

“Kita memuji juga kesungguhan aparatur dan warga di kecamatan mencanangkan gerakan magrib mengaji ini dalam mendorong kecintaan dan kegiatan baca tulis serta memahami Alquran,” sebutnya. (Infotorial)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

1 komentar