Pemko Dumai Memperingati Hari Korpri Ke 44

th(19)
Abdi Negara

Lima Poin Amanat Presiden RI,Pada Hari Korpri Ke 44

Celahkotanews.com || Dumai – Pemerintah Kota Dumai melaksakan kegitan Peringatan hari ulang tahun Korpri ke 44,dengan melaksanakan apel di halaman. Kantor BPTPM jalan soebrantas kota dumai,hadir dalam kegiatan tersebut,Ketua DPRD Kota dumai,Kapolres Dumai Dandim 0320,danlal,dasar radar dan sejumlah tamu undangan lainyanya,serta bertindak selaku inspektur upacara Penjabat walikota dumai Drs.arliman agus.

Korpri yang didirikan pada tanggal 29 November 1971 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 82 Tahun 1971, yang merupakan wadah untuk menghimpun seluruh Pegawai Republik Indonesia. Korpri Korpri merupakan organisasi yang netral, tidak berpihak terhadap partai politik tertentu.
Kini korpri sudah genap menginjak usia ke Empat puluh empat tahun bukanlah usia yang singkat, KORPRI terus berusaha untuk menguatkan eksistensinya, terus meningkatkan kompetensi dan kinerjanya dalam melayani masyarakat. Memang tidak mudah, namun kesungguhan untuk terus-menerus mengusahakan hal tersebut akan membuahkan hasil dan manfaat.

 

Kita menyadari sepenuhnya, bahwa baik dan buruknya pelayanan pemerintah kepada masyarakat berada di tangan para anggota KORPRI. Pengharapan masyarakat saat ini terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik sangat besar. Karenanya sebagai insan aparatur negara dituntut untuk mampu memberikan pelayanan publik yang semakin cepat, mudah, terjangkau dan terukur.

Sementara itu Penjabat walikota dumai drs.arliman agus membacakan sambutan Presiden RI Pada Hari Ulang Tahun ke-44 KORPRI ini, menitik beratkan lima hal kepada seluruh Pegawai negeri sipil dalam skala lingkup Korpri lima amanat yang sampaikan:

Pertama, lakukan percepatan reformasi birokrasi di semua tingkatan. Lakukan reformasi birokrasi tanpa basa-basi, cari terobosan serta cara-cara baru dengan menghindari business as usual. Berbagai upaya perbaikan harus terus dilakukan dari hulu sampai hilir, baik pada area perubahan mental aparatur, kelembagaan, ketatalaksanaan, SDM aparatur, akuntabilitas, pengawasan, peraturan perundang-undangan, maupun area perubahan pelayanan publik. Rakyat ingin segera melihat terwujudnya birokrasi yang bersih dan akuntabel, birokrasi yang efektif dan efisien, birokrasi yang melayani bukan dilayani, serta birokrasi yang memberikan pelayanan publik yang berkualitas.

Kedua, bangun mentalitas baru yang positif, yang berintegritas, yang memiliki etos kerja, dan yang berjiwa gotong royong. Bongkar pola pikir dan mentalitas-mentalitas lama yang negatif. Jadikan revolusi mental sebagai gerakan bersama seluruh anggota KORPRI, bukan sebatas program atau proyek yang digerakkan oleh anggaran. Dengan Integritas, kita kembalikan jatidiri KORPRI sebagai abdi negara yang terpercaya. Dengan Etos Kerja, kita tegaskan kembali KORPRI sebagai abdi masyarakat dan pelayan rakyat yang tangguh. Serta dengan Gotong Royong, kita tegakkan kembali eksistensi KORPRI sebagai motor penggerak pembangunan nasional.

Ketiga, persiapkan diri menuju birokrasi yang dinamis, inovatif dan responsif terhadap perkembangan zaman. Pangkas semua kerumitan birokrasi serta pastikan masyarakat mendapatkan pelayanan terbaik dengan kualitas tinggi dan waktu yang cepat.

Birokrasi harus adaptif dan inovatif dengan tantangan-tantangan baru. Pelayanan publik harus bisa dilakukan dengan lebih efisien dan kompetitif. Untuk itu, saya meminta agar mekanisme kerja birokrasi juga harus berubah ke arah sistem pemerintahan elektronik atau E Government, mulai dari budgeting, procurement, audit, catalog, purchasing, cash flow management system dan banyak lagi yang lain.

Banyak pekerjaan dalam birokrasi yang bisa dilakukan jauh lebih efisien dengan menggunakan teknologi informasi. Dengan cara itu, pemberian informasi dan pelayanan pada warga bisa dilakukan dengan lebih cepat.

Keempat, jaga netralitas anggota KORPRI dalam pesta demokrasi, khususnya Pemilu Kepala Daerah yang akan digelar akhir tahun ini. Saya mengharapkan Saudara-saudara benar-benar menjaga netralitas serta tidak menggunakan fasilitas pemerintah untuk kepentingan kampanye Pemilukada tersebut. Anggota KORPRI harus fokus pada tugas dan fungsinya, sehingga dapat memberikan pelayanan publik terbaik kepada masyarakat tanpa ada diskriminasi kepada siapapun juga.

Kelima, semua aparatur birokrasi harus menjadi motor penggerak produktivitas nasional dan daya saing bangsa. Kita telah memasuki era baru, era persaingan yang bukan lagi antar daerah, antar kota ataupun antar provinsi, tetapi sudah memasuki persaingan antar negara.

Saya mengharapkan dukungan penuh dari jajaran anggota KORPRI untuk mengakselerasi peningkatan daya saing bangsa. Kita harus yakin bahwa bangsa kita pasti mampu berkompetisi di era kompetisi regional dan global. Untuk itu, pada kesempatan ini saya mengajak Saudara-saudara sekalian untuk terus meningkatkan kinerja, mendorong efisiensi, memperkuat sinergi, agar pelayanan publik semakin baik serta daya saing bangsa kita pun semakin tinggi. Pada gilirannya semua akan berujung pada peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia, serta penguatan posisi Indonesia di pentas dunia.(one*1)

Laporan Khairul iwan