
CELAHKOTANEWS.COM, DUMAI – Kota Dumai dengan laut yang terbentang luas dan berhadapan lansung dengan selat Melaka membuat keuntungan tersendiri bagi nelayan kota Dumai untuk mencari nafkah.
Selama kurun waktu satu tahun ini kota Dumai sudah berhasil mengexspor ikan kenegeneri jiran Malaysia sebanyak 1050 ton ikan, dengan jumlah 51 kali pelayaran dari pelabuhan TPI puranama kota Dumai menuju Pelabuhan Muar Malaysia.
Sejauh ini pula untuk pelayaran pembawaan ikan menuju kenegeri seberang tidak ada mengalami kendala administrasi karena pihak pemerintah kota Dumai yang berkerja sama dengan koperasi kerapu sudah melengakpi segala dokumen.
Sesuai dengan kerja sama pemerintah kota Dumai bersama pemerintah kabupaten sibolga di tetapkan Dumai sebagi pintu keluar Exspor ikan, dilahat dari peluang potensial saat ini kota Dumai sangat menjanjikan, namun hal ini perlu juga pembinaan danm pengawasan terhadap nelayan yang ada di kota Dumai sehingga potensi yang ada ini dapat memberikan kesejahteraan dan bermanfaat bagi nelayan kota Dumai ini karena, sebagai mana yang kita ketahi juga tujuan pemerintah kota Dumai dengan membuka peluang ini adalah bertujuan memberikan kontribusi bagi nelayan, dengan ini pula perlu kiranya instansi terkait untuk membina dan memberikan bimbingan sehingga kedepan para nelayan ini lebih berpotensi dalam hal penangkapan ikan sehingga sumber ekonomi para nelayan kota Dumai ini dapat terangkat.
Kota Dumai sendiri melalui kopersi kerapu yang berda di TPI purnama kota Dumai ini dalam seminggu 2 kali memberangkatkan kapal, dengan isi rata-rata 250 box dengan tonase lebih kurang 12 hingga 17 ton per sekali kirim.
Kapten kapal mega top II Asril Pada celahkotanews.com mengatakan,
”Pada hari ini kita membawa lebih kurang 250 Box dengan tonase lebih kurang 17,5 ton dengan jarak tempuh pelayaran memakan waktu lebih kurang 10 jam menuju pelabuhan muar Malaysia, selama dalam pelayan kita tidak ada mengalami kesulitan karena semua dokumen pemberangkan sudah resmi dan diurus terlebih dahulu.” Jelas Asril
Sejauh ini juga ketua koprasi kerapu yang Muhamad Nasir menjelaskan selama kerja sam pemerintah kota Dumai dengan Pemerintah kabupaten sibolga pada celahkotanews.com menerangkan,
”Sejauh ini mulai dari april 2014 hingga april 2015 ini dalam kurun satu tahun sudah hampir lebih kurang 1050 tan ikan dengan volume keberangkatan 51 kali pelayaran dengan tingkat rata-rata setiap kali pengirim 12 hingga 17 ton persekali pelayaran, dengan berbagai macam ikan, sejauh ini permintaan ikan terus saja meningkat, dengan ini juga dalam waktu dekat ini kita akan menambah armada kapal dan saat ini sedang dalam pengurusan izin, selama ini kita baru saja memiliki tiga unit kapal ikan,”terang Nasril.
Dengan terbukanya kerja sama antara pemerintah kota Dumai bersama pemerintah kabupaten sibolga diharapkan hal ini dapat memberikan efek yang positif bagi nelayan yang ada di kota Dumai, Berdasarkan sistem transaksi penjualan ikan dengan sistem ini tersebut diharapkan dapat meningkatkan pendapatan nelayan serta pada akhirnya dapat memacu dan menunjang perkembangan kegiatan penangkapan ikan di laut.
Kebijakan pembangunan perikanan pada masa yang akan datang hendaknya didasarkan pada landasan pemahaman yang benar tentang peta permasalahan pembangunan perikanan itu sendiri, yaitu mulai dari permasalahan mikro sampai pada permasalahan di tingkat makro yang mengarah pada pemberdayaan masyarakat nelayan. Permasalahan mikro yang dimaksudkan adalah pensoalan internal masyarakat nelayan dan petani ikan menyangkut aspek sosial budaya seperti pendidikan, mentalitas, dan sebagainya. Aspek ini yang mempengaruhi sifat dan karakteristik masyarakat nelayan dan petani ikan. Sifat dan karakteristik tersebut dipengaruhi oleh jenis kegiatan usaha seperti usaha perikanan tangkap, usaha perikanan tambak, dan usaha pengolahan hasil perikanan.
Kelompok masyarakat ini memiliki sifat unik berkaitan dengan usaha yang dilakukannya. Karena usaha perikanan sangat bergantung pada musim, harga dan pasar maka sebagian besar karakter masyarakat pesisir (khususnya nelayan dan petani ikan) tergantung pada faktor-faktor tersebut,sehinga kedepan Produksi ikan di kota dumai ini dapat lebih menjanjikan dan dapat berkenmbang sehinga dapat mengangkat sumber ekonomi masyrakat nelayan sesuai dengan tujuan pemerintah kota dumai saat ini.(ckn)