
Pak long bikin ulah…!
CELAHKOTANEWS.COM || DUMAI – SECARA umum, kondisi demokrasi di negeri ini terus bergerak menjauh dari pendulum keotoriteran.
Namun, harus kita akui pergerakan signifikan dari demokrasi tersebut lebih cenderung ke arah prosedural ketimbang substansial.
Itu terjadi karena mesin penggerak demokrasi kerap kepayahan meniti jalan sejati demokrasi yang tidak hanya panjang, tapi juga terjal dan berliku. Akibatnya, mesin-mesin penting itu memilih jalan pintas dengan mengambil ‘bungkus’ demokrasi sembari menanggalkan isinya.
Begitulah fakta mutakhir saat kita mengikuti proses demokrasi melalui pendaftaran bakal calon peserta Pemilihan Kepala Daerah Serentak 9 Desember 2015. Hingga batas akhir pendaftaran calon peserta pilkada, kemarin dikota dumai.
Ada lima pasangan calon yang di terima komisi pemilihan umum KPU dalam pendaftar balon walikota dan wakil walikota Dumai periode berikutnya,empat di antaranya di dukung partai politik dan satu pasang melalui jalur perorangan atau independen.
Hal yang sangat mengejutkan,mulai dari pertarungan merebut partai hingga pertarungan bongkar pasangan para calon bahkan di detik-detik terakhir ada pasangan calon yang tidak mengenal satu sama lain terbilang ironis baru di meja pendaftaran baru saling mengenal.
Memasuki babak akhir menjelang penutupan, setelah beragam imbauan dan munculnya ‘ancaman’ skenario buruk bahkan sampai pengurus partai politik pun harus mundur merasa di hianati.
Wajar belaka bila muncul spekulasi bahwa pasangan dadakan itu sekadar sebagai penggembira, bahkan ada yang secara sinis menyebutnya sebagai pasangan ‘boneka’ karena diciptakan hanya sebagai pelengkap,Itu sama saja dengan menciptakan bunga-bunga demokrasi setengah hati.
Di tengah teriakan ratusan pendukung,yang mengeluelukan pasangan telah lama mereka tunggu bahkan boleh dikatakan jauh hari Sebelum sudah mendeklarasikan diri sebagai calon walikota dan Wakil Walikota dumai,namun sayang pada kenyataan pasangan tersebut tidak jadi bersanding,bahkan yang sangat megelitik politikus tersebut cari aman menjadi ketua tim sukses,nah akankah mesin politiknya akan berjalan…? Atau bak lancang kuning berlayar malam.(ckn)
Penulis : khairul iwan