CELAHKOTANEWS.COM, PEKANBARU – Konsulat Perdangan Kedutaan Norwegia di Jakarta, Ole Schanke Eikum, mengatakan, perekonomian Riau dari sektor perikanan masih rendah, bahkan menurutnya masih di bawah 2 persen.
Sementara jika dibandingkan dengan Norwegia sendiri, Negara tersebut sudah menjadikan sektor perikanan sebagai pemasukan daerah dengan persentase 25-30 persen.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menjalin kerjasama dengan Pemerintah Norwegia untuk pengembangan dan peningkatan kualitas perikanan. Kerjasama ini diharapkan menjadi pijakan untuk menjadikan sektor perikanan sebagai salah satu basis ekonomi rakyat dan pendapatan daerah.
Kunjungan Tim Ahli Kelautan dan Perikanan Kedutaan Norwegia di Jakarta, ke Kantor Gubernur Riau, Jumat (17/4/2015) menghasilkan kerjasama awal antara kedua daerah.
“Norwegia memiliki sejarah panjang dalam riset di bidang perikanan. Sekitar 25-30 persen perekonomian rakyat Norwegia didukung oleh sektor perikanan,” kata Ole Schanke Eikum.
Namun pertemuan awal ini belum memutuskan dan membahas spesies ikan apa yang akan diriset dan dikembangkan dengan bantuan teknologi yang dimiliki Norwegia. “Belum membahas spesies, untuk selanjutnya akan dilakukan penguatan kerjasama kedua pihak,” ujarnya.
Namun dikatakannya, Riau punya potensi perikanan yang butuh dikembangkan. Teknologi riset Norwegia akan membantu pengembangan spesies-spesies ikan di Riau.
Melalui kerjasama itu, Pemerintah Norwegia berjanji akan membantu pengembangan sektor perikanan Riau menjadi salah satu basis perekonomian rakyat dan daerah. “Mungkin perekonomian dari perikanan di Riau masih di bawah 2 persen, kita akan mengejar ketertinggalan itu,” ujarnya menambahkan.(grc/wdy)
Komentar ditutup.