CelahkotaNEWS.com || DUMAI-Masyarakat pesisir atau nelayan diKota Dumai rata-rata masih menggunakan alat tangkap tradisional. Bayangkan dari 500 Nelayan hampir setengahnya masih menggunakan alat tangkap Tradisional seperti Sondong,sebut kepala Dinas Perikanan Afifudinsyah
Kebiasaan nelayan Dumai menggunakan alat tangkap tradisional tersebut dinilai dapat merusak ekosistem biota laut yang ada di daerah tersebut, ujarnya
Sebab alat tangkap Sondong sesuai peraturan sudah dilarang keras oleh Kementerian karena dinilai dapat merusak ekosistem ikan dilaut .
Olehkarena itu dalam waktu dekat akan dialihkan dengan menggunakan jaring untuk menjaga ekosistem.
“Tahun 2017 ini anggaran memang terbatas sehingga tidak ada bantuan seperti tahun sebelumnya.Tetapi inilah keinginan saya untuk perubahan.” Terang Kadiskanla
Disamping itu akhir tahun ini akan ada bantuan kapal kapasitas 3 ton untuk para nelayan Dumai yakni nelayan Pelintung dan sungai sembilan sebanyak 3 unit.Bantuan kapal tersebut berasal dari kementrian mudah mudahan bermanfaat.(Pie)
Penulis : Depie
Editor : CKN
Komentar