Celahkotanews.com || Dumai – 17 WNA Banglades bersama ketua RT 02 berinisial SU dan Supir, AM diserahkan Mapolres Dumai ke kantor Imigrasi Dumai, Selasa (18/10) kemarin. Penyerahkan tersebut guna tindaklanjut terkait persoalan tersebut, karena dikantor imigrasi ada Pegawai Penyidik Negeri Sipil (PPNS) sendiri.
Kapolres Dumai, AKPB Donald Happy Ginting mengatakan pihaknya telah menyerahkan WNA berserta dua warga dumai tersebut. ”Nanti mereka yang menentukan apakah ada tindak ilegal yang dilakukan,” terang pria berpangkat melati dua ini.
Pria yang ramah senyum ini mengatakan pihaknya mengakui memang banyak WNA asal banglades yang masuk ke Dumai bahkan bulan lalu pihaknya juga mengamankan WNA dari negera yang sama. ”Ini memang menjadi persoalan juga, namun apapun itu kami pihak aparat akan bekerja keras, agar bisa meminimalisir terjadinya hal tersebut,” terangnya.
Selain itu, dirinya berharap semua pihak juga bekerjsama termasuk masyarakat, jika melihat WNA yang mencurigakan, langsung melapor kepada pihak kepolisian. ”Harus ada koordinasi dan dukungan semua pihak agar hal ini tidak terjadi lagi,” tuturnya.
Dirinya mengatakan sebenarnya para WNA tersebut belum ada kesahalan, karena mereka masuk secara legal ke Indonesia dengan ditandai adanya paspor, akan tetapi karena pihak kepolisian menduga mereka akan melakukan kegiatan ilegal, makannya diamankan terlebih dahulu. ”Itu upaya mencegah,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Imigrasi Dumai, Zulkifli A membenarkan pihaknya sudah menerima limpahan 17 WNA dan dua warga Dumai yang terlibat. ”Sudah diterima, nanti akan diperiksa terkait tujuan mereka,” sebutnya.
Dikatakannya, jika melihat dari paspor mereka, belum melewati batas kunjungan, karena batas kunjungan selama 30 hari. ”Masih berlaku, paspornya,” tutupnya.(ckn)
Editor : Ckn
Penulis : Bolki
Komentar ditutup.