oleh

Nama Calon Wakil Gubernur Riau Masih Menjadi Tanda Tanya Di DPRD Riau

images-88

 

Celahkotanews.com || Pekanbaru – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau mengakui bahwa sampai saat ini dua nama calon Wakil Gubernur (Wagubri) Riau yang akan dikirimkan langsung pihak Partai Golongan Karya (Golkar) masih menjadi misteri di rumah rakyat tersebut.

Dua Wakil DPRD Riau, Sunaryo dan Manahara Manurung mengaku sama-sama belum mengetahui nama calon yang akan duduk di kursi orang nomor dua Provinsi Riau itu. Karena diakui kedua Wakil DPRD Riau tersebut sampai saat ini pihaknya belum menerima usungan nama tersebut dari partai pengusungnya, yaitu Golkar.

“Sampai hari ini, belum ada masuk nama Wagubri ke pihak kami,” beber Sunaryo kepada halloriau.com melalui selulernya, Jumat sore (28/10/2016).

Di hari sebelumnya, Wakil DPRD Riau Manahara Manurung juga mengatakan bahwa pihaknya sudah meminta Golkar untuk segera mengirimkan dua nama tersebut. Tapi kata dia, sampai saat ini Golkar masih saja tidak mengindahan permintaan DPRD Riau tersebut.

“Kami telah mendesak Golkar, karena waktu yang diberikan sudah terlalu lama, hampir mendekati dua tahun Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman menduduki kursi pemerintahan tanpa didampingi sosok seorang Wagub,” cetus Wakil DPRD tersebut, Kamis (27/10/2016).

Dilanjutkan Manahara, dalam pemilihan Gubernur sebelumnya, Golkar telah menjadi partai pengusung sehingga menurut dia dengan sangat mudah seharusnya Golkar mengirimkan nama-nama yang akan menjadi calon wagub tersebut ke DPRD Riau.

“Kita hanya ingin kegiatan pembangunan di Provinsi ini berjalan dengan baik,” jelas Manahara.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) juga menyebut bahwa dalam berkoalisi Golkar sebaiknya harus lebih damai. Menurut dia kita harus melihat contoh dari daerah lain di Indonesia yang berkoalisi dengan damai.

“Disini malah satu golkar aja kok gak bisa,” imbuhnya.(HR)

 

Sumber : Halloriau

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

2 komentar

  1. Some software will detect the screen recording information and cannot take a screenshot of the mobile phone. In this case, remote monitoring can be used to view the screen content of another mobile phone.