CelahkotaNEWS.com || Dumai – Dicanangkanyamagrib mengaji serta persiapan dalam pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Quran ( MTQ ) dalam waktu dekat ini ,Walikota menginginkan agar seluruh Pengusaha Warnet ( Warung Internet ) untuk tidak beroperasi di waktu magrib sampai waktu Isya.Setelah itu warnet boleh beroperasi kembali sesuai jam operasional ditetapkan Pemerintah.
Tidak hanya warnet,Gelanggang permainan anak anak juga demikian.Maka itu saya instruksikan Satpol PP melakukan pemantauan dilapangan,jika ditemukan warnet, Gelanggang permainan yang membandel segera ditindak tegas,Perintah Wako.
Pria yang kerap disapa si Mata Biru menilai keberadaan warnet sudah memberi dampak buruk bagi generasi muda , sebab warnet sudah disalah fungsikan oleh generasi muda .”Aturan itu perlu dibuat mengingat keleluasan jam operasional, warnet kerap dijadikan tempat nongkrong anak-anak dan remaja sehingga memicu kejadian kiriminalitas ataupun hal-hal negatif lainnya,”Sebut nya
Dan pembatasan jam operasional warung internet ini dimaksudkan untuk menekan agar anak anak tidak kelayapan atau nongkrong di Warnet saat magrib, malah disarankan anak anak Dumai untuk mengisi waktu magrib untuk sholat berjamaah kemudian membaca Alqur’an
Diingatkan Walikota lagi ,agar warnet tidak ada lagi yang beroperasi disaat magrib sampai dengan waktu isya ( pukul 16.00 – 20.00 wib ), bila pengusaha membandel silahkan satpol PP beri tindakan tegas.
Semoga upaya ini dapat meningkatkan gemmar membaca Alquran pada generasi Dumai sebab sebentar lagi kita akan menggelar MTQ jadi ragam pertandingan bakal digelar.
Disamping itu diharapkan agar peranan orang tua untuk mengajak serta menasehati anak agar sholat berjamaah lalu menggaji atau membaca Alquran saat magrib tiba,jangan karena kesibukan masing masing orangtua lupa bagaimana mendidik anak menjadi lebih baik,berakhlak dan beriman.(pie)
Penulis : Depie
Editor : Joeyibas
Komentar