oleh

Lesunya Pertanian Dikota Dumai 

logolicious_20170307_125134
M.Muh Salah Seorang Petani Di Kota Dumai

Celahkotanews.com || Dumai – Kota dumai memiliki puluhan ribu hektar lahan yang masih terbentang luas yang dapat di mampaatkan oleh masyrakat,terkait dengan ini juga beberapa bulan yang lalu kota dumai juga sudah bebrapa kali melakukan exspor sayuran berdaun lebar ke Negara tetangga da ini juga merupakan satu kebanggan bagi kita masyrakat kota dumai dengan tingakt kualitas sumberdaya kelompok tani yang boleh dikatakan sudah memadai.

Memasuki beberapa bulan terakir ini kota dumai lesu dari kegitan pertanian,bahkan saat ini pembinaan terhadap kelompok tanipun sudah boleh dikatakan menurun dan berkibatkan pada perekonomian  masyakat.

Lesunya pergerakan sektor pertanian di kota dumai saat ini akan menghambat laju pertumbuhan ekonomi. Sebab, pertanian masih menjadi salah satu kekuatan ekonomi masyarakat saat ini. sektor pertanian tak maksimal, sedangkan lahan yang dapat di gunakan di kota dumai ini masih terbentang luas  juga banyak lahan-lahan produktif tak dimanfaatkan.

melihat perkembangan SEMAKIN  lesu  PERTRANIAN khusnya sayuran berdaun lebar  harus di benahi,hal ini mengingat kondisi perekonomian masyrakat jauh menurun dari tahun tahun sebelumnya.Keleseuan dan kemerosotan pertanian belangan ini  memang dapat di raskan oleh sebagin kelompok tani,sampai dengan sat ini juga aktiftas kelompok –kelompok tani pun mulai redup dari peredaran.

Sebagin besar kelompok tani yang ada di kota dumai baik yang sudah di bina maupun pembinaa secara mandiri,namun di balik itu juga banyak dari kelompaok tani ini juga menujukan keberhasilanya tanpa harus mengantungkan atau mementek pada instansi terkait yang mebidangi pertanian.

Kelompok tani yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menghadapi berbagai permasalahan dan kebutuhannya. Pengembangan Kelompok merupakan serangkaian proses kegiatan memampukan atau memberdayakan kumpulan anggota masyarakat yang mempunyai tujuan bersama.

Proses Pengembangan Kelompok dimulai dari proses pengenalan akan program, berlanjut pada Kajian Partisipatif dan diperkuat ketika masyarakat merasa mereka perlu berbagi tugas dan tanggung jawab dalam melakukan kegiatan yang dibutuhkan untuk menjawab permasalahan yang mereka hadapinah di sisni perlu peran pemrintah melalui instansi terkaituntuk  mendampingi kelompok ke arah kemandirian. Sikap pendamping yang mau belajar dari masyarakat, merasa setara (bukan guru petani), tanggap terhadap kebutuhan masyarakat, sikap bersahabat akan sangat membantu  bagi kelompok tani.(ckn)

Penulis : Khairul iwan

Editor : CKN

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

1 komentar