Asrizal : Ketua Komisi III DPRD Dumai menginginkan pejabat muda untuk membantu menjalankan roda pemerintahan kepala daerah yang baru menjadi lebih baik lagi.
Celahkotanews.com || DUMAI – Ketua Komisi III DPRD Dumai, Hasrizal ikut mengomentari sejumlah nama yang mencuat untuk merebutkan kursi Sekretaris Kota Dumai di zaman kepemimpinan kepala daerah baru Zulkifli As dan Eko Suharjo. Dia menginginkan pejabat muda untuk membantu menjalankan roda pemerintahan kepala daerah yang baru menjadi lebih baik lagi.
“Saya disini bersikap netral dan tidak mau ikut-ikut masalah posisi Sekko Dumai, tapi saya ingin berpendapat alangkah baiknya pejabat muda yang ditempatkan di posisi itu. Karena pejabat muda itu lebih energik dan mampu membantu kepala daerah dalam menjalankan roda pemerintahan menjadi lebih baik,” ujar Hasrizal, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kamis (3/3/16)
. Ketika disinggung dari sejumlah nama yang mencuat di media selama beberapa hari belakangan, Politisi PAN ini mengaku semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Tapi semua itu dikembalikan lagi kepada kepala daerah yang baru.
Sebab posisi Sekko Dumai itu sangat berperan penting dalam sukses pembangunan Kota Dumai menjadi lebih bagus selama kepemimpinan Zulkifli As dan Eko Suharjo.
“Nama-nama yang mencuat di media itu semua pejabat yang mampu dan layak menjadi Sekko Dumai, tapi semua itu kita kembalikan lagi kepada kepala daerah yang baru. Tapi dari semua nama yang muncul itu tentunya juga harus mampu dan sejalah dengan visi dan misi Zulkifli As-Eko Suharjo memimpin Kota Dumai lima tahun ke depan,” kata Hasrizal.
Sedangkan disinggung masalah pejabat impor, Hasrizal mengaku tidak ada masalah. Tapi alangkah baiknya untuk posisi Sekko Dumai menggunakan pejabat yang ada saat ini. Namun kalau pejabat yang ada ini menurut kepala daerah baru tidak memiliki jiwa kepemimpinan, maka tidak salah mendatangkan pejabat dari luar daerah untuk membantu menjalankan roda pemerintahan Kota Dumai selama lima tahun ke depan.
“Tidak ada masalah untuk posisi Sekko Dumai didatangkan dari luar daerah, tapi kalau boleh saya sarankan gunakanlah pejabat yang ada di daerah ini. Tapi kalau Walikota dan Walikota Dumai tidak menemukan sosok yang diinginkan, tidak ada masalah didatangkan dari luar daerah yang jelasnya semua itu demi kemajuan Kota Dumai selama lima tahun ke depan,” tegas Hasrizal, yang mengaku sedang di Pekanbaru mengangkuti acara PAN.
Sedangkan sejumlah tokoh berharap, untuk calon Sekko Dumai harus mampu menjalankan roda pemerintahan dengan kepala daerah yang baru dan bisa merangkul seluruh SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Dumai. Mengingat beberapa tahun kebelakang banyak pejabat dilingkungan Pemko Dumai yang tersangkut masalah hukum. Kemudian pelayanan publik di beberapa SKPD dalam zona merah dan kurangnya kedisiplinan aparatur pemerintah.
“Banyak pejabat di Dumai yang mampu mengemban amanah sebagai sekretaris daerah dan kalau boleh saya sarankan untuk kepala daerah yang baru agar tidak mendatangkan pejabat dari luar untuk menduduki posisi kursi nomor tiga dilingkungan Pemko Dumai. Kalau orang Dumai tentunya lebih paham dengan daerah ini, tapi kalau orang luar belum tentu paham dengan kondisi Kota Dumai,” kata Zainal Effendi, tokoh masyarakat Dumai. Dia berharap kepada kepala daerah yang baru untuk melihat seluruh kinerja pimpinan SKPD selama enam bulan ke depan.
Dengan melihat dari sekarang, tentunya kepala daerah yang baru bisa mencari sosok calon Sekko Dumai untuk membantu dalam menjalankan roda pemerintahan serta memaksimalkan program pembangunan sesuai visi dan misi yang diusung Walikota dan Wakil Walikota Dumai lima tahun ke depan.
“Pejabat Sekko Dumai merupakan perpanjangan tangan kepala daerah dan pimpinan aparatur pemerintah (ASN). Tentunya harus orang yang benar-benar mengerti tupoksi Sekretaris daerah. Tapi saya yakin pak Zulkifli As dan Eko Suharjo akan mencari sosok yang benar-benar membantu kinerjanya dalam memimpin Dumai lima tahun ke depan menjadi lebih baik lagi,” pungkas Zainal Effendi yang pernah menjabat Ketua DPRD Dumai.(C1)
Laporan : Khairul iwan
Komentar ditutup.