Celahkotanews.com || Dumai – Pemerintah Kota Dumai melalui Kantor Lingkungan Hidup (KLH) melaksanakan uji kualitas udara di Beberapa titik di Kota Dumai.
Kota Dumai merupakan salah satu kota yang cukup di kenal di Provinsi Riau ditambah lagi dengan kawasan industri cukup dikenal yang bejejer di sepanjang bibir pantai kota dumai hal ini pula membuat kota dumai bagaikan mutiara hitam yang banyak mengandung potensi.
Namun dengan keberadaan kasawasan industri tentunya berpengaruh terhadap kulaitas udara yang di hirup oleh masyarakat.
Mengingat hal ini sangat perlu dilakukan uji kualitas apakah sehat atau tidak bagi masyarakat di kota pelabuhan ini.
Sebagai sample udara yang diambil pihak KLH untuk kawasan industri yakni kawasan industri di PT Maredan Kelurahan Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan. Selain kawasan industri, ada tiga area lagi yang menjadi sample di taman bukit gelanggang, halaman Kantor lurah tanjung Palas, area perkantoran walikota dimai bagan besar. ”Uji yang dilakukan bertujuan untuk penentuan kualitas udara yang di hirup sehari-hari di kota dumai, hasil ini akan dianalisa oleh pihak laboratorium oleh KLHK pusat,”terang kepada KLH Kota Dumai, Bambang Surianto.
Ia mengatakan nanti hasil analisa akan di kirimkan oleh KLHK ke KLH kota dumai, untuk analisa untuk parameter Sulfur dioksida (SO2), Nitrogen dioksida (NO2).”Hasilnya ditunggu sekitar 2-3 pekan, jadi alat yang kita gunakan akan menangkap partikel-partikel So2 dan No2.. sehingga nanti kita dapat nilainya dan di sesuaikan dengan baku mutu lingkunganya apakah udara yang kita hirup masih sehat atau tidak,” terangnya lagi.
itu, akan keluarkan kesimpulan apakah masih layak atau tidak kualitas udara di Kota Dumai. ”Maka hasil ini akan disampaikan kepada pemerintahan dumai,” tuturnya.
Memang sebagian masyarakat, terutama masyarakat di kecamatan Sungai sembilan banyak yang mengeluh udara di dekat perusahaan yang ada cukup menganggu, karena menurut masyarakat udara di Kecamatan Sungai sembilan sudah tercemar. ”Bisa dirasakan sendiri bang, bagaimana rasanya, kalau tinggal disini, lewat saja sudah ada menimbulkan bau tidak enak, apalagi kami yang sudah bertahun-tahun tinggal disni,” sebut salah seorang masyarakat, mengaku bernama Rahmad (30).
Ia berharap perusahaan peduli dengan kondisi yang dirasakan masyarakat Kota Dumai terutama warga Kecamatan Sungai Sembilan. ”Tolonglah peduli terhadap kami,” tutupnya.(C1)