Ketupat dan makna yang indah di hari lebaran

th(45)

Celahkotanews.com || Dumai – Jelang perayaan hari raya Idul Adha, sejumlah pedagang musiman janur kelapa yang dibuat menjadi ketupat bermunculan, seperti yang tampak di Jalan hasunudin kota dumai 23/09/15

Ketupat merupakan menu favorit dalam menyambut hari raya Idul Adha, sehingga banyak pedagang musiman kulit ketupat di sejumlah daerah termasuk dumai, yang menjual ketupat.

Pedagang menjual satu ikat (berisi sepuluh) kulit ketupat kosong seharga Rp 3000 salah seorang pedagang yang berada di salah satu pasar tradisional mengaku satu hari menjelang Idul Adha di membawa 1000 sarang ketupat,pagi menjelang siang semuanya sudah ludes terjual.

Menjelang hari raya Idul Adha, kulit ketupat untuk menu hidangan Lebaran mulai diburu pembeli. Para pedagang musiman mulai bermunculan di berbagai daerah di Indonesia nah tentunya juga para pedagang di kota dumai juga tidak mau ketinggalan untuk mengelar dagangan kulit ketupat tersebut,Maklum, pada saat ini, omzet pedagang kulit ketupat bisa melonjak berlipat-lipat.

Sudah menjadi tradisi di berbagai daerah di Indonesia dalam merayakan hari besar umat islam ini tentunya, salah satu ritual tahunan bagi umat Islam dalam menyambut hari raya Idul Adha, yakni membuat ketupat. Tradisi ini membuat bisnis kulit ketupat mulai marak di berbagai daerah. Di pinggir jalan hingga pasar tradisional, banyak pedagang yang menjajakan kulit ketupat.

Berdasarkan pantauan celahkotanews.com di pasar bunda seri mersing hampir setiap sudut pasar mulai dari Kaki lima hingga kedalam pasar para pedagang tahunan ini menjual sarang ketupat dengan ciri khasnya terbuka dari januari kelapa yang masih muda, tak pelak ketupat-ketupat mulai diserbu pembeli. Para pedagang pun mendapatkan berkah berlimpah dari penjualan kulit ketupat tersebut.

Setiap Hari Raya Idul Fitri maupun hari raya idul adha pasti nggak afdhol rasanya kalau nggak ada makanan yang satu ini, “Ketupat”. Ya, Kenapa Idul Fitri dan idul adha atau Lebaran bagi orang Indonesia selalu identik dengan ketupat?

Mungkin makna yang melekat pada ketupatlah yang membuat penganan berbahan dasar beras dan janur ini menjadi hidangan wajib saat Lebaran. Apa saja makna ketupat hingga setiap Lebaran selalu tersaji makanan ini?

Ketupat terbuat dari beras yang di bungkus janur

Beras ternyata merupakan simbol dari nafsu dunia, sedangkan janur merupakan kependekan dari “jatining nur” atau bisa diartikan hati nurani. Jadi ketupat itu simbol dari nafsu dunia yang bisa ditutupi oleh hati nurani. Pesannya kurang lebih setiap manusia itu punya hawa nafsu, tetapi nafsu itu bisa dikendalikan atau dikekang oleh hati nurani.

Bentuk persegi ketupat juga diartikan kalangan masyarakat sebagai perwujudan kiblat papat limo pancer. Ada yang memaknai kiblat papat limo pancer ini sebagai keseimbangan alam: 4 arah mata angin utama, yaitu timur, selatan, barat, dan utara. Akan tetapi semua arah ini bertumpu pada satu pusat (kiblat). Bila salah satunya hilang, keseimbangan alam akan hilang. Begitu pula hendaknya manusia, dalam kehidupannya, ke arah manapun dia pergi, hendaknya jangan pernah melupakan,allah swt.

Nah, begitulah filosofi ketupat bagi sebagian masyarakat Itulah mengapa setiap Idul Fitri dan idul adha selalu ada ketupat. Dan sekarang ketupat bukan lagi hanya milik masyarakat tertentu saja, tapi seluruh rakyat Indonesia sudah sangat terbiasa dengan adanya ketupat saat Lebaran. Sungguh betapa tingginya makna sebuah ketupat dan betapa memasyarakatnya penganan ini hingga bisa mempersatukan masyarakat dengan latar belakang yang berbeda.(ckn)

Penulis : Khairul iwan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *