oleh

Kasat Intelkam Polres Meranti Dinonaktifkan,Di Duga Melakukan tindakan asusila

41_20151005_044931

Celahkotanews.com || SELATPANJANG – Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Z Pandra Arsyad, SH MSi, Minggu (4/10/2015) menegaskan akan menindak tegas AKP Im jika terbukti melakukan asusila. Pernyataan ini menyusul diperiksanya AKP Im oleh Provos Polres Kepulauan Meranti dan Propam Polda Riau, Jumat (2/10/2015) kemarin.

Pandra juga mengungkapkan, saat ini  AKP Im telah dinonaktifkan sementara selama pemeriksaan berlangsung. Sedangkan jabatan Kasat Intelkam sementara saat ini diserahkan kepada Ipda Bonardo Purba.

“Jabatannya sudah diserahterimakan pada Jumat kemarin,” ujarnya.

Ia juga mengaku terkejut ketika mengetahui AKP Im tertimpa kasus, apalagi kabarnya adalah perbuatan asusila. Padahal,  setiap Kamis pagi, kata Pandra, Polres Kepulauan Meranti selalu menggelar pembinaan mental dan spritual bagi anggota Polres Kepulauan Meranti.

“Saya selaku Kapolres Kep Meranti memohon maaf kepada masyarakat Kepulauan Meranti atas perlakuan anggota saya yang mencoreng nama baik institusi Polri. Saya berjanji akan menindak tegas anggota yang melakukan tindakan memalukan ini,” ujar Pandra.

Menurut Pandra, peristiwa ini seharusnya menjadi pelajaran agar anggota Polri sebagai pengayom masyarakat Instrospeksi dan selalu ingat dengan Tri Brata dan Catur Prasetya. Menurut Pandra, apapun alasannya, jika anggota telah melakukan perbuatan melanggar kode etik, pihaknya akan memberikan sanksi.

“Rutin dua minggu sekali yang bersangkutan izin sama saya ke Pekanbaru untuk berkumpul dengan isteri dan anaknya,” ujar Pandra.

Dikatakannya juga, kronologis Kepala Satuan Intelijen Polres Kepulauan Meranti, AKP Im, diduga berbuat mesum di ruang kerjanya bersama seorang wanita. Peristiwa itu terjadi saat sang Kasat  sedang berdinas, Rabu (30/9/2015) malam di ruang kerjanya.

Malam itu, kedatangan wanita yang tidak jelas identitasnya tersebut diketahui oleh dua anggota Polres Kepulauan Meranti yang sedang piket. Kedua anggota curiga gelagat keduanya karena mereka cukup lama di dalam ruangan.

Curiga dengan gelagat gerak-gerik keduanya, anggota polisi tersebut lalu melaporkan kepada Kabag Sumber Daya Polres Kepulauan Meranti, Kompol Sumarno. Namun, setelah dicek, ternyata wanita yang berada di ruang AKP Im sudah duluan pergi.

“Perempuan itu siapa, sedang kita cari tahu. Apakah diundang atau seperti apanya. Untuk barang bukti-bukti terkait dugaan dan semua yang ada di dalam ruangan kita cek,” ujarnya.(ckn)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.