Kantor Pasar Dumai Minta Dana Pusat Rp1.5 M,Untuk 20 Lapak Agen Ikan di Pasar Kelakap Tujuh

pad1
Foto hanya ilustrasi

Celahkotanews.com || Dumai – Meskipun saat ini Pasar tradisional Kekalap tujuh  telah berdiri kokoh namuh belum berpungsi secara maksimal  bahkan banyak fasilitas yang telah rusak,Pasar kelakap tujuh yang di bangun  melalui kucuran dana pemerintah  pusat sebanyak dua kali tersebut pada tahun 2011dan 2015 yang lalu.

Meskipun kendati demikian pasar kelakap tujuh saat ini hampir seperti banguan yang tidak terurus semejak di tinggal para pedangan yang kembali pindah berjualan di jalan husni thamrim,walaupun pada tahun 2016, Pasar tersebut tidak mendapat suntikan dana pembangunan namun Pemerintah kota dumai melalui kantor pelayanan pasar kembali mengajukan permohonan dana ke Pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan sebesar Rp 1,5 milyar,jika di sejui dana tersebut akan di Pergunakan untuk Membanguan 20 lapak Agen pedagang ikan dengan ukuran 5 X 10 Meter serta penambanhan pembanguan 20 unit banguan gudang.

Kepala kantor pelayanan Pasar Kota dumai Raden Bambang wardoyo saat di komfirmasi Celahkotanews.com  melalui sambungan telpon mengtakan,pada tahun 2016 yang lalu kita tidak ada mengajukan permohonan dan pengajuan dana.

“Pada tahun 2017 ini Kementerian  perdagangan akan kembali mengucurkan dana untuk melengkapi kekurangan pasar kelakap tujuh itu,dana yang kita ajukan sebesar Rp 1,5 Milyar untuk 20 lapak agen pedagang ikan dan 20 gudang,ada pun program tahun 2017 untuk menyalurkan aspirasi dan memenuhi lapak bongkar ikan ”kata bambang wardoyo.(21/10)

Sejuah itu juga bambang wardoyo mejelaskan,ada pun terkait kucuran dana dari Pemeintah pusat tersebut,juga di pergunakan untuk perbaikan setiap kerusakan atau kekurangan fasilitas pasar seperti besaran lapak akan di sesuaikan dengan permintaan pedagang,tujuanya  agar para pedagang mau pindah kembali berjualan di pasar induk tersebut.

Lagi pula seluruh agen ikan  serta pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di dockyard,bukit datuk dan agen ikan pasar bundaran mereka sepakat untuk di relokasi bilamana lapak  dirombak untuk ukuran dan besarnya,sebab selama ini banyak keluhan dari pedagang terkait kondisi pasar yang dianggap tidak layak,selain itu sepi pembeli.

Setakad itu juga bambang wardoyo menyapaikan terkait dengan (SOTK) yang baru  pada 2017 mendatang  sudah berada di bawah kewenanangan dan naungan Dinas Perdagangan,Perindusterian (DISPERINDAG) ,tentunya semua keluhan serta kemauan Para pedagang akan di sampaikan kepada  Kepala dinas yang baru nanti agar pembenahan pasar tersebut sesuai permintaan  dan tuntutan mereka,”jelas bambang wardoyo Kepala Kantor Pelayanan Pasar kota dumai.

Sebagai mana yang di ketahui pula pada akhir 2015 yang lalu dengan mengunakan anggaran DAK sebesar RP 1,7 milyar pasar tersebut juga telah di banguan tempat Pembongkaran ikan dan sayuran namun hal ini juga tidak membuat para pedagang kepincut untuk kembali berjulan di pasar tesebut,Keberadaan pasar kelakap tujuh saat ini  jauh dari harapan kata sempurana.(ckn)

 

Editor : ckn

Penulis : Khairul iwan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *