
Celahkotanews.com || Dumai – Kota Dumai yang di kenal sebagai kota kota industri,perdagangan dan pelabuhan banyak di lirik para investor baik lokal maupun nasional untuk menanamkan investasi di kota sejuta potensi ini.
Dengan kemajuan kota dumai yang memiliki beragam potensi ini namun tidak di dukungan dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW) yang memadai,dan sampai saat ini belum tuntas permasalahan penyelesaiannya baik di tingkat Propinsi mau tingkat Pusat, Hal ini tentunya akan berdampak kepada pembangunan dan pengembangan kota dumai sendiri.
Sesuai dengan data yang di peroleh celahkotanews.com melalui kepala badan pelayan terpadu dan penanaman modal (BPTPM) Dumai hendri sandra,menjelaskan
“Sesuai dengan nilai investasi yang masuk di Kota Dumai 2 tahun terakhir ini karena kita meregister dan mendata untuk jumlahnya mencapai di angka Rp 26.8 Triliun,”Jelas handri
Sejauh itu juga kepala badan pelayan terpadu dan penanaman modal kota dumai ini juga memaparkan
“Sebelumnya nilai investasi sesuai dengan data hanya berjumlah Rp 20,8 Triliun,namun salah satu kawasan kembali menanamkan investasinya sebesar Rp 6 triliun jadi total nilai investasi selama dua tahun di kota dumai ini mencapai Rp 26,8 Triliun. Namun sangat di sayangkan sekali investasi ini belum bisa kita akomodir karena terganjal dengan RTRW,”Papar Hendri
Sesuai dengan julukan kota dumai sebagai kota industri para investor lebih banyak melirik untuk berinvestasi di sektor Refeneri,hal ini disampaikan Hendri sandra
“Untuk Nilai investasi yang sangat di minat baik investor lokal mau pun nasional mereka lebih melirik di bidang refeneri,PLTU,Perhotelan,sarana hiburan seperti water bom dan lain sebagainya namun yang lebih berpotensi besar dalam nilai investasi adalah refeneri yang tersebar di beberapa kawasan di kota dumai,”ucap hendri
Setakad ini juga Kepala badan BPTPM dumai ini berharap
“Harapan kita bagai mana Pemerintah Pusat,Propinsi Riau,dapat melihat persoalan ini (RTRW) adalah persoalan urgen dan harus di selesaikan segera,kita tidak menginginkan pembangunan yang ada di kota dumai ini jadi terhambat,karena dengan terganjalnya RTRW secara otomatis pembangunan,barang dan jasa menjadi tidak bergerak dan tenaga kerja juga tidak terserap,jadi sangat banyak kerugian yang di alami kota dumai,jadi kita berharap sekali kepada pemerintah pusat agar melihat kota dumai ini sebagai peluang dengan potensi,”Terang hendri sandra
Sejauh ini juga pemerintah Kota Dumai Patut Berbanga hati menjadi masyarakat kota dumai sebagai Kota yang memiliki potensi yang besar di kawasan pantai timur Sumatera,hal ini juga dapat dilihat pertumbuhan Bisnis di sektor industri dan pelabuhan hal ini dapat mempengaruhi pergerakan pertumbuhan ekonomi dumai,ini terbukti dengan semakin banyaknya nilai investasi yang di Tanaman kan investor di kota dumai,namum tetap saja Terganjal dengan RTRW.(Ckn)
Penulis : Khairul iwan
Komentar ditutup.