
CELAHKOTANEWS.COM, DUMAI – Pemerintah kota dumai melalui dinas kesehatan kota dumai melaksakan kegitan sosialisasi gerakan sayang ibu sekota dumai, kegitan tersebut secara resmi di buka kepala dinas kesehatan kota Dumai H. Paisal.
Gerakan Sayang Ibu adalah Suatu Gerakan yang dilaksanakan olehmasyarakat, bekerjasama dengan pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidupperempuan melalui berbagai kegiatan yang mempunyai dampak terhadap upayapenurunan angka kematian ibu karena hamil, melahirkan dan nifas serta penurunan angka kematian bayi.
Gerakan Sayang Ibu (GSI) juga bertujuan upaya membantu salah satu program pemerintah untuk peningkatan kualitashidup perempuan melalui berbagai kegiatan yang berdampak terhadap upayapenurunan angka kematian ibu karena hamil, melahirkan dan nifas.
Penyebab tidak langsung dari tingginya AKI adalah: Pendidikan ibu yangmasih rendah sehingga kurang mengetahui pentingnya perawatan kesehatankhususnya saat kehamilan, sosial ekonomi rendah sehingga kesehatan menjadisesuatu yang kurang diprioritaskan, sosial budaya menyebabkan ibu hamil belummenjadi prioritas dalam pemenuhan gizinya, status gizi yang rendah, prevalensianemi ibu hamil yang tinggi, kondisi 4 terlalu seperti, terlalu muda saat hamil, terlalutua saat hamil, terlalu banyak anak, terlalu dekat usia kelahiran, serta kondisigeografis yang menyebabkan rendahnya akses untuk mendapatkan perawatanpersalinan yang memadai
Dengan demikian, perhatian terhadap ibu khususnya ibu hamil merupakanlangkah preventif untuk menekan angka kematian ibu. Oleh sebab itu, dengan adanyaprogram seperti GSI ini, diharapkan menjadi wadah sekaligus sarana untuk memperhatikan dan memprioritaskan peningkatan gizi pada ibu hamil. Harapannya
”Ibu Sehat, Anak Sehat, Bangsa Kuat“ dapat terwujud
Sektor dan melibatkan masyarakat secara langsung sebagai pelaku dan sekaligussebagai sasaran. Gerakan Sayang Ibu (GSI) merupakan salah satu upaya yang telahdilaksanakan dan menjadi gerakan nasional sejak tahun 1996, namun dalamperkembangannya gerakan ini perlu ditingkatkan kembali baik kepedulian maupuntanggung jawab masyarakat, LSM, swasta dan pemerintah.
Melihat hal ini juga pemerintah kota dumai melalui dinas kesehatan melakukan sosialisasi gerakan syang ibu yang di laksakan dib alai pertemaun sribunga tanjung kota dumai ini.dalam sambutan Pmerintah kota dumai yang di samapaikan kepala dinas kesehatan H.faisal menyampaikan.
“Begitu pentingnya masalah gerakan sayang ibu yang sudah di gaung-gaungkan beberapa tahun sebelumnya bahkan dari tahun 1996 sampai sekarang ,kita berharap pada kegitan sosialisasi ini adanya tindakan dari kita semua,serta berkomitment kerana angka kematian ibu hamil dan bayi masih tinggi di indoneseia .” jelas paisal
Disamping itu strategi Pemerintah dalam meningkatkan percepatan penurunanangka kematian ibu dan bayi ini juga dilakukan program advokasi, Komunikasi,Informasi dan Edukasi (KIE) bagi bidan, LPM, PKK, PLKB, tokoh masyarakat dantokoh agama dalam pendataan ibu hamil serta pengembangan rujukan oleh masyarakat serta peningkatan kualitas kesehatan kepada masyarakat.
“SIAGA” ( siap, antar, jaga ) oleh pemerintah juga telah dikembangkan P 4 K
(Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) yang dimaksudkanuntuk menuju persalinan yang aman dan selamat bagi ibu
Diharapkan langkah langkah soislisasi yang di laksakan pemerintah kota dumai melalui dinas kesehatan ini merupakan langkah preventif untuk menekan angka kematian ibu. Oleh sebab itu program Gerakan Sayang Ibu kali ini,diharapkan menjadi momentum untuk memperhatikan dan memprioritaskan peningkatan gizi pada ibu hamil.(ckn)
Komentar ditutup.